Hubungan nyeri kepala primer dengan potensi terjadinya hipertensi pada wanita hamil
M enurut International Headache Society nyeri kepala primer terdiri dari migrain, tension type headache dan cluster. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa riwayat migrain menjadi faktor risiko untuk terjadinya peningkatan tekanan darah selama kehamilan, pada wanita yang sebelumnya tekanan darah normal. Menurut RISKESDAS tahun 2007 menunjukkan bahwa24,5 % wanita subur mengalami hipertensi pada saat kehamilan. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan nyeri kepala primer dengan potensi terjadinya hipertensi pada wanita hamil. Datayang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang didapatkan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh responden. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Analisis data menggunakan program SPSS for Windows versi 20.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Jumlah sampel penelitian 64 orang, didapatkan 6 orang hipertensi, 1 orang terdiagnosis nyeri kepala migrain (1.6%) dan 5 orang terdiagnosis nyeri kepala tension type headache (7.8%).Untuk 58 orang yang tidak mengalami hipertensi, 26 orang yang tidak mengalami nyeri kepala primer (40.6%), 17 orang nyeri kepala migrain (26.6%), 13 orang nyeri kepala tensiontype headache (20.3%), dan 2 orang nyeri kepala jenis cluster (3.1%). Dari hasil pengujian hubungan nyeri kepala primer dengan potensi terjadinya hipertensi pada wanita hamil didapatkan nilai P = 0.016 (P < 0.05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara nyeri kepala primer dengan potensi terjadinya hipertensi pada wanita hamil. Terdapat hubungan antara nyeri kepala primer dengan potensi terjadinya hipertensi pada wanita hamil ( P = 0.016 ).
A ccording to the International Headache Society primary headaches consist of migraines, tension headache and cluster types. A study shows that the history of migraine is a risk factor for an increase in blood pressure during pregnancy, in women who previously had normal blood pressure. According to RISKESDAS in 2007 showed that 24.5% of fertile women experienced hypertension during pregnancy. This study is an analytical study with a cross sectional approach to determine the relationship of primary headache with the potential for hypertension in pregnant women. The data used in this study is primary data obtained based on a questionnaire filled in by respondents. Sampling was done by consecutive sampling. Data analysis using SPSS for Windows version 20.0 and the significance level used is 0.05. The number of samples of the study was 64 people, there were 6 people with hypertension, 1 person was diagnosed with migraine headache (1.6%) and 5 people were diagnosed with headache tension headache (7.8%). For 58 people who did not have hypertension, 26 people did not experience headaches primary (40.6%), 17 migraine headaches (26.6%), 13 tension headache headaches (20.3%), and 2 cluster headaches (3.1%). From the results of testing the relationship of primary headache with the potential occurrence of hypertension in pregnant women P value = 0.016 (P <0.05) so it was concluded that there was a relationship between primary headache and the potential for hypertension in pregnant women. There is a relationship between primary headache and the potential for hypertension in pregnant women (P = 0.016).