Hubungan antara lamanya penggunaan pil kontrasepsi dengan kejadian melasma pada perempuan usia 20 – 40 tahun
M elasma merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak terdapat di Indonesia, yang dapat di sebabkan penggunaan kontrasepsi hormonal,khususnya pil kontrasepsi. Melasma ditandai dengan adanya hiperpigmentasi yang simetris berwarna coklat muda hingga coklat tua pada sekitar wajah dan di sebabkan karena pigmen melanin yang berlebih. Untuk mengurangi angka kejadian melasma, maka penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lamanya penggunaan pil kontrasepsi dengan kejadian melasma pada perempuan usia 20-40 tahun. Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 113 wanita di Condet Batu Ampar 5 RT 007 RW 02 kecamatan Kramat Jati, Jakarta timur. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan kuisioner. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan 0,05. Berdasarkan uji Chi-square, 69,91% pengguna pil kontrasepsi menderita melasma sebanyak 69,91%, yang tidak menderita melasma sebanyak 30,09%. Sebanyak 34,51% penggunaan pil kontrasepsi yang lebih/kurang dari satu tahun sama-sama menderita melasma. Sebanyak 62,83% penderita melasama berusia 30-40 tahun dan 37,17% berusia 20-30 tahun. Terdapat hubungan antara lamanya penggunaan pil kontrasepsi dengan kejadian melasma pada perempuan usia 20-40 tahun (p < 0,05). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara lamanya penggunaan pil kontrasepsi dengan kejadian melisma pada perempuan usia 20-40 tahun.
M elasma is one of the many skin diseases present in Indonesia, which can be caused by the use of hormonal contraceptives, especially the contraceptive pill. Melasma is characterized by symmetrical hyperpigmentation of light brown to dark brown around the face and caused by excessive melanin pigment. To reduce the incidence of melasma, the study was conducted to determine the relationship between the duration of use of contraceptive pills with melasma incidence in women aged 20-40 years. The study used an observational analytic study with cross sectional design involving 113 women in Condet Batu Ampar 5 RT 007 RW 02 Kramat Jati subdistrict, east Jakarta. Data were collected by interview technique and questionnaire. Data analysis using SPSS for Windows version 17.0 and significance level of 0.05. Based on the Chi-square test, 69.91% of the contraceptive pill users suffered melasma of 69.91%, which did not suffer melasma as much as 30.09%. As many as 34.51% of the use of oral contraceptive pills more / less than one year are suffering melasma. As many as 62.83% of patients together aged 30-40 years and 37.17% aged 20-30 years. There was a relationship between the duration of contraceptive pill use and the incidence of melasma in women aged 20-40 years (p <0.05). This study shows the relationship between the duration of contraceptive pill use and the incidence of melisma in women aged 20-40 years.