Pengujian teori akuntansi positif terhadap nilai perusahaan dengan peluang pertumbuhan sebagai variabel moderasi
T ujuan penelitian ini adalah untuk menguji teori akuntansi positif terhadap nilai perusahaan dengan peluang pertumbuhan sebagai variabel moderasi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah teori akuntansi positif yaitu bonus plan hypothesis dengan proksi kompensasi bonus, debt covenant hypothesis dengan proksidebt to equity ratio, dan political cost hypothesis dengan proksi ukuran perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah peluang pertumbuhan yang diukur dengan growth total assets. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah183 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang berupa laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan. Untuk menguji hipotesis digunakan metode regresi berganda dan regresi moderasi setelah dilakukan uji outlier, uji statistik deskriptif danuji asumsi klasik untuk menguji kelayakan dari data penelitian. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa variabel bonus plan hypothesis dan political cost hypothesis berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sementara variabel debt covenant hypothesis berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Variabel peluang pertumbuhan dapat memoderasi pengaruh bonus plan hypothesis dan debt covenant hypothesis terhadap nilai perusahaan. Tetapi peluang pertumbuhan tidak memoderasi pengaruh political cost hypothesis terhadap nilai perusahaan.
T ujuan penelitian ini adalah untuk menguji teori akuntansi positif terhadap nilai perusahaan dengan peluang pertumbuhan sebagai variabel moderasi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah teori akuntansi positif yaitu bonus plan hypothesis dengan proksi kompensasi bonus, debt covenant hypothesis dengan proksidebt to equity ratio, dan political cost hypothesis dengan proksi ukuran perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah peluang pertumbuhan yang diukur dengan growth total assets. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah183 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang berupa laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan. Untuk menguji hipotesis digunakan metode regresi berganda dan regresi moderasi setelah dilakukan uji outlier, uji statistik deskriptif danuji asumsi klasik untuk menguji kelayakan dari data penelitian. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa variabel bonus plan hypothesis dan political cost hypothesis berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sementara variabel debt covenant hypothesis berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Variabel peluang pertumbuhan dapat memoderasi pengaruh bonus plan hypothesis dan debt covenant hypothesis terhadap nilai perusahaan. Tetapi peluang pertumbuhan tidak memoderasi pengaruh political cost hypothesis terhadap nilai perusahaan.