D ari tahun ke tahun secara nominal target penerimaan pajak senantiasa meningkat, namun dalam kenyataannya kegagalan penerimaan pajak justru sudah menjadi santapan rutin setiap tahun, yang bahkan jumlahnya semakin mengkhawatirkan. Hal tersebut terjadi karena kurang optimalnya pemungutan pajak atau adanya penghindaran pajak dari wajib pajak. Agresivitas Pajak merupakan tindakan yang dilakukan wajib pajak untuk mengefisienkan beban pajak terutang yang diterimanya. Semakin efisien beban pajak maka pendapatan Negara yang berasal dari pajak juga akan semakin menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Tax Accounting Choice, Ukuran perusahaan, capital intensity, likuiditas, leverage,dan return on asset terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor utama dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2016. Berdasarkan metode purposive sampling peneliti memperoleh 66 perusahan sample. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tax accounting choice,Ukuran Perusahaan , liquidity, tidak berpengaruh terhadap Effective Tax Rate. Sebaliknya, capital intensity, return on asset berpengaruh negatif terhadap Effective Tax Rate. Sedangkan leverage berpengaruh positif terhadap revaluasi Effective Tax Rate.