Hubungan konsumsi makanan dan minuman manis dengan kolonisasi jamur di rongga mulut pada siswa sekolah dasar
L atar belakang makanan dan minuman manis adalah makanan atau minuman yang memiliki rasa manis yang berasal dari gula atau pemanis buatan. Kelebihan gula dapat berkontribusi pada terganggunya keseimbangan alamiah mikrobiota yang menghuni berbagai bagian dari saluran pencernaan dan mulut, sehingga menjadi tempat terbaik untuk pertumbuhan mikrobakterium di mulut, terutama proliferasi jamur patogen potensial secara berlebihan. Metode Penelitian analisis-observasional dengan menggunakan desain cross-sectional dilakukan di SDN Cideng 07 kecamatan Gambir, Jakarta pusat dan sampel pada penelitian ini dipilih secara Consecutive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner dan pemeriksaan sampel di laboratorium secara makroskopis dan mikroskopis. Analisis statistik untuk melihat hubungan antara makanan dan minuman manis terhadap kolonisasi jamur di rongga mulut digunakan uji fisher. Batas kemaknaan yang digunakan adalah p< 0,05. Hasil Pada penelitian ini didapatkan bahwa makanan manis yang paling banyak dikonsumsi anak usia sekolah dasar adalah cokelat, kue kering, kue manis, es krim, sayur, dan buah, masing-masing 100%. Sedangkan minuman manis paling banyak dikonsumsi adalah susu (100%). Hasil analisis statistik menunjukkan hubungan yang bermakna antara mengkonsumsi makanan manis dengan kolonisasi jamur, nilai p < 0,05 (p=0,00), serta hubungan yang bermakna antara mengkonsumsi minuman manis dengan kolonisasi jamur di rongga mulut, nilai p < 0,05 (p=0,00). Kesimpulan Makanan dan minuman manisyang dikonsumsi anak-anak usia sekolah dasar dapat meningkatkan risiko kolonisasi jamur di rongga mulut.
B ackground Foods and beverages are sweet foods or drinks that have a sweet taste derived from sugar or artificial sweeteners. Excess sugar can contribute to the disruption of the natural balance of microbiota that inhabit various parts of the gastrointestinal tract and the mouth, making it the best place for microbacterial growth in the mouth, especially the proliferation of excessive pathogenic fungi. Methods The observational-analysis research using cross-sectional design was performed at SDN Cideng 07 Gambir sub-district, Central Jakarta and the sample in this study was chosen by Consecutive Sampling. Data collection was done by using questionnaires and sampling instruments in laboratory in macroscopic and microscopic. Statistical analysis to see the relationship between sweet foods and beverages on fungal colonization in the oral cavity was used fisher test. The meaning limit used is p <0.05. Results In this study it was found that most of the sweet foods consumed by primary school age children were chocolate, pastries, sweet cakes, ice cream, vegetables, and fruit, each 100%. While most sweet drinks consumed is milk (100%). The results of statistical analysis showed a significant relationship between consuming sweet foods with fungal colonization, p <0,05 (p = 0,00), and significant relationship between consuming sweetened beverages with fungal colonization in oral cavity, p <0.05 (p = 0.00). Conclusion Sweet foods and drinks consumed by primary school age children can increase the risk of fungal colonization in the oral cavity.