Perancangan gedung asean secretariat (ASEC) di Jakarta dengan pendekatan arsitektur ikonik
S emakin meningkatnya jumlah pertemuan ASEAN dengan sekitar 1300 pertemuan dalam satu tahun. Sebagai konsekuensi, Gedung ASEAN Secretariat yang sekarang berusia 33 tahun tidak lagi memadai. Sehingga dibutuhkan gedung baru untuk menunjang kebutuhan dari organisasi ASEAN. Gedung ASEAN harus menjadi bangunan yang dapat mewujudkan visi Jakarta sebagai Ibukota diplomatik ASEAN, dimana Jakarta merupakan tempat aktivitas utama kesekretariatan ASEAN. Visi ini dapat terwujud dengan membangun bangunan yang baik menggunakan pendekatan Arsitektur Ikonik.
T he increasing number of ASEAN meetings with about 1300 meetings in one year. As a consequence, the ASEAN Secretariat Building which is now 33 years old is no longer adequate. So it takes new building to support the needs of ASEAN organizations. ASEAN Building should be a building that can realize the vision of Jakarta as the diplomatic capital of ASEAN, where Jakarta is the main activity of ASEAN secretariat This vision can be realized by building a good building using the approach of Iconic Architecture.