Arahan lokasi industri antara komoditi karet di Kabupaten Batanghari Jambi
K omoditi karet merupakan komoditi unggulan di Kabupaten Batang Hari dengan jumlah produksi terbesar dibandingkan Kabupaten lain, yaitu 22% dari total jumlah produksi karet di Provinsi Jambi. Adanya potensi yang sangat besar belum dimanfaatkan secara efektif, terutama dalam meningkatkan nilai tambah dalam pengelolaan karet menjadi barang setengah jadi. Ketersediaan bahan baku karet ini mendukung adanya industri pengolahan barang setengah jadi, yaitu pengolahan bahan baku karet menjadi lateks/crumb rubber sebagai salah satu produk dari industri antara. Dalam penentuan lokasi industri karet ini dibutuhkannya beberapa kriteria yang berdasarkan dari kedekatan dengan sungai, aksesbilitas, ketersediaan listrik, kedekatan dengan sumber bahan baku perkebunan karet, dan ketersediaan bahan baku. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis ruang. Hasil penelitian ini adalah lokasi pabrik industri karet yang mana dapat meningkatkan efektivitas potensi produksi karet di Kabupaten Batang Hari, yaitu berada di Kecamatan Muara Tembesi, Desa Rambutan Masam. Lokasi terpilih ini lebih dipengaruhi oleh kedekatan dengan bahan baku perkebunan karet, sehingga lebih optimal dalam pemanfaatan sumber daya alam karet di Kabupaten Batang Hari.
R ubber commodity is a commodity in Batang Hari which has the largest number of production compared to other districts, is 22% of the total rubber production in the province of Jambi. The existence of huge potential has not been used effectively, especially in increasing the added value in the management of rubber into semi-finished goods. Availability of raw materials supporting their rubber processing industry of intermediate goods, namely the processing of raw materials into rubber latex / crumb rubber as one of the products of the industry. In determining the location of the rubber industry is the need for some criteria based on the proximity to the river, accessibility, availability of electricity, proximity to raw material sources rubber plantations, and the availability of raw materials. The method used in this research is descriptive quantitative descriptive analysis techniques and analysis techniques of space. The results of this study is the location of the factory where rubber industry can improve the effectiveness of the potential of rubber production in Batang Hari, which is located in Muara Tembesi, Rambutan Masam Village as priority location. The prioirity location is more influenced by proximity to the raw material rubber plantations, resulting in a more optimal utilization of natural resources in Batang Hari rubber.