Kajian penempatan stasiun pengukuran curah hujan dengan metode kagan - rodda PT. Adaro Indonesia, Kalimantan Selatan
S tasiun pengukuran curah hujan exsisting yang dimiliki oleh PT AdaroIndonesia sebanyak 4 buah, sementara luas daerah aliran air seluruh areapenambangan sebesar 14.834 Ha. Sampai saat ini jumlah stasiun curah hujan yangada masih kurang untuk luas area tersebut, sehingga tujuan penelitian ini adalahmenghitung jumlah stasiun serta pola penempatan stasiun curah hujan tambahan.Penelitian ini menggunakkan metode Kagan – Rodda dengan mengetahui korelasihujan di suatu titik pengamatan dengan titik lainnya.Dari data curah hujan yang diperoleh, maka diolah untuk menentukandebit limpasan di sump RL-120, agar diketahui jumlah air dan lumpur yang masukke area box control pit south tutupan. Dikarenakan air utama yang masuk berasaldari sump dan dialirkan menggunakkan bantuan pompa. Kecepatan pengendapandiperoleh dengan menggunakkan hukum stokes.Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa jumlah stasiun curah hujanyang ada sebanyak 4 buah menghasilkan persen kesalahan perataan sebesar 9,56%dan kesalahan interpolasi 12,12%. Selain itu tambahan stasiun curah hujan adalahsebanyak 10 buah, sehingga diperoleh persen kesalahan perataan 4,9% dan persenkesalahan interpolasi sebesar 11,4% dengan jarak antar titik 3,48 km. Curah hujanmaksimum di area south tutupan adalah sebesar 6,94 mm/jam sehingga diperolehdebit limpasan sebesar 3,97 m³/detik. Dengan besaran debit tersebut, makadimensi box control yang exsisting masih cukup untuk menampung air limpasan.
T he exisisting precipitation measurement station owned by PT Adaro Indonesia asmuch as 4 stations, while the area of water flow in the entire mining site is 14.834 ha. Untilltoday, the number of rainfall station still not enough for the entire area, so the purpose of thisresearch is to count the number of the rainfall station and the additional rainfall stationplacement pattern. This research is using kagan – rodda method by knowing rain correlationin an observation point wih other points.From the obtained precipitation data, the data processed to determine discharge insump RL –120, to know amaount of slurry entering the box pit south tutupan area. Becausethe incoming main water is denied from sump and streamed using help pump. The velocity ofthe deposition obtained by using stokes law.Based on the results of the calculation as many as 4 rainfall stations produce percentof error alignment 9,56 % and error interpolate 12,12 %. Meanwhile, the additional rainfallstations are 10 pieces, obtaining percent of alignment error of 4,9 % and interpolate error of11,4 % with the distance between the points are 3,48 km . The maximum prepicitation in thesouth tutupan are is 6,94 mm / hours obtaining discharge in sump of 3,97 m³/second . With that amount of discharge , The exisisting one of box control exsisting dimensions still enough to accommodate water runoff.