DETAIL KOLEKSI

Perencanaan nitrified acidizing pada sumur "x-1" dalam melakukan optimasi produksi berdasarkan pada evaluasi keberhasilan matrix acidizing pada sumur "x-2" lapangan "x"


Oleh : Indira Irdiandri

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Sugiatmo Kasmungin

Pembimbing 2 : Puri Wijayanti

Subyek : Formation damage;Waterblock

Kata Kunci : “X-2” well, “Y” formation, formation damage

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07112109_Halaman-judul.pdf 22
2. 2016_TA_TM_07112109_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TM_07112109_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07112109_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07112109_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07112109_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07112109_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07112109_Daftar-pustaka.pdf
9. 2016_TA_TM_07112109_Lampiran.pdf

S umur “X-2” merupakan sumur minyak yang terletak pada formasi “Y”, lapangan “X” dengan jenis batuan karbonat yang mengalami penurunan produksi akibat terjadinya kerusakan formasi. Sumur “X-2” memiliki RR sebesar 34.36 Mbbl, sehingga masih layak untuk dilakukan optimasi produksi. Upaya yang dilakukan dalam menanggulangi permasalah yang ada pada sumur “X-2” dari melakukan perpindahan zona perforasi, analisa CBL, squeeze cementing, reperforasi zona produktif sampai dengan matrix acidizing. Matrix acidizing pada sumur “X-2” dilakukan pada tanggal 19 Desember 2015 dengan menggunakan asam utama yaitu HCL 7.5% dengan beberapa fluida aditif lainnya untuk melarutkan partikel-partikel yang menghambat pada sumur “X- 2”. Setelah pekerjaan matrix acidizing dilakukan, terbukti bahwa produksi sumur “X-2” berhasil meningkat. Dengan penurunan faktor skin dari +1.77 menjadi -2.97 serta peningkatan laju alir sumur dari 802 bfpd menjadi 1284 bfpd yakni sebesar 60%. Keberhasilan pekerjaan matrix acidizing yang dilakukan pada sumur “X-2” dijadikan acuan untuk pengerjaan nitrified acidizing sumur “X-1” yang memiliki karakteristik reservoir yang mirip, karena sumur “X-1” dan “X-2” berada dalam formasi dan lapangan yang sama. Sehingga dilakukan analisa kerusakan formasi pada sumur “X-1” yang mengalami penurunan produksi dari hingga mencapai 175 bopd yang diakibatkan oleh terbentuknya scale akibat proses produksi.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?