P emboran eksplorasi sumur- Lavender 1 dilakukan pada bulan Januari 2014 dengan Total Depth 5810 ft selama 74 hari. Pemboran sumur- Lavender 1 ini memiliki hambatan berupa wellbore ballooning pada trayek 12 ¼” yang dibor hingga kedalaman 4810 ft pada lapisan siltstone. Indikasi pertama dari peristiwawellbore ballooning ini adalah loss circulation terjadi pada saat pemasangancasing 9 ⅝”. Tugas akhir ini bertujuan agar dapat mengetahui ciri-ciri spesifik darimasalah ini supaya tidak terulang pada pemboran selanjutnya, yang berdampakpada kerugian operasional berupa waktu dan biaya. Metodologi yang digunakan pada tugas akhir ini adalah menganalisis tanda-tanda terjadinya ballooning, perbedaan antara kick dan ballooning, dan langkah-langkah rekomendasi yang dapat dilakukan jika ballooning terjadi. Sumber data analisa ini didapat dari data pemboran, data resistivitas dan Cement Bond Log (CBL) yang dilakukan pada casing 9 ⅝”. Terjadi loss circulation pada kedalaman 4099 ft. Hal ini disebabkan karena adanya peristiwa ballooning pada zona tersebut. Kemudian terjadi mud gain saat pompa dimatikan. Cara penanggulangan wellbore ballooning pada sumur- Lavender 1 ini adalah mengontrol berat lumpur pemboran yang dilakukan selama 4 hari.