DETAIL KOLEKSI

Identifikasi perbandingan angkutan kereta api dengan Bus Kota Bekasi - Jakarta


Oleh : Ratih Punia Dewi

Info Katalog

Nomor Panggil : TAPL.39

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2006

Pembimbing 1 : Jaap C Levara

Pembimbing 2 : Hayati Sari Hasibuan

Subyek : Transportation System

Kata Kunci : Transportation mode, enclave areas

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2006_TA_PL_08301005_JUDUL.pdf
2. 2006_TA_PL_08301005_ABSTRAK.pdf
3. 2006_TA_PL_08301005_DAFTAR-ISI.pdf
4. 2006_TA_PL_08301005_BAB-I.pdf
5. 2006_TA_PL_08301005_BAB-II.pdf
6. 2006_TA_PL_08301005_BAB-III.pdf
7. 2006_TA_PL_08301005_BAB-IV.pdf
8. 2006_TA_PL_08301005_BAB-V.pdf
9. 2006_TA_PL_08301005_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
10. 2006_TA_PL_08301005_LAMPIRAN.pdf

K ata Jakarta merupakan pusat pertumbuhan utama dalam wilayah bodetabek (Bogar, Depok, Tangerang dan Bekasi). Kata Jakarta sebagai pusat pertumbuhan utama yang mempunyai kegiatan yang heterogen sehingga tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota Jakarta sangat cepat meningkat dibandingkan wilayah sekitarnya yang disebut sebagai daerah penyangga. Maka ada interaksi antara pusat kota Jakarta dengan sub pusatnya dan menyebabkan pergerakan orang dari pinggiran kota Jakarta menuju pusat Jakarta untuk melakukan kegiatan setiap harinya. Pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat telah mendorong tingginya pergerakan penduduk dari Bekasi menuju Jakarta. Pertumbuhan jumlah kota Bekasi membawa pengaruh terhadap transportasi yang ada untuk menuju Jakarta.Adanya keterkaitan antara Bekasi dengan kota Jakarta yang menyebabkan terjadinya pergerakan orang menuju kota Jakarta dengan maksud melakukan perjalanan dengan menggunakan moda angkutan yang berbeda-beda seperti angkutan jalan raya baik menggunakan angkutan pribadi maupun angkutan umum (Bus Kata) dan angkutan rel listrik (KRL). Mada angkutan umum seperti angkutan Bus dan angkutan kereta api KRL untuk angkutan komuter Bekasi-Jakarta masing­ masing mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga dapat dilihat berdasarkan faktor-faktor yaitu waktu, biaya dan perpindahan moda dari tempat asal menuju tern pat tujuan.Kesimpulan yang diperoleh adalah waktu yang paling cepat aadalah menggunakan KRL AC, biaya yang paling murah adalah KRL ekonomi dan perpindahan moda lebih mudah menuju ke terminal dibandingkan menuju stasiun dikarenakan jalan menuju stasiun satu arah.

J akarta is the main of many enhanced improvements to outer city of Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Jakarta as the most developed city which is loaded with heterogenity has a lot developing more than any enclave areas near Jakarta itself. Otherwise there are so many commuting people from enclave areas or suburban to Jakarta on daily (routine trip). Largely number of population in Bekasi and their movements to Jakarta has affected Jakarta to become overloaded of transportation system.Connectivity between Bekasi and Jakarta that ruled out commuting people movements to Jakarta uses many transportation modes, such as public transportation (city bus) and railway transportation (electric train). With their advantage and disadvantage each, the result will display within many factor such as time, cost, and feeding from one transportation mode to another.The conclusion of this research is the most people uses KRL Non Ekonomi (electric train with AC) as dominated by time factor, the other result is that the cheapest by using KRL Ekonomi (electric train commonly), and the last is the most people getting more easier to get to terminal beside to get to station because of its one way traffic.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?