DETAIL KOLEKSI

Analisis penyebaran minyak dan lemak serta evaluasi unit proses air terproduksi di platform KF Star Energy (KAKAP) Ltd

5.0


Oleh : Winda

Info Katalog

Nomor Panggil : 082.746

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2013

Pembimbing 1 : Widyo Astono

Pembimbing 2 : Endro Siswantoro

Subyek : Produced water

Kata Kunci : Produce water; Oil content; Mathematic modelling; Sensitif area; Hydrocyclone

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2013_TA_TL_08208018_JUDUL.pdf
2. 2013_TA_TL_08208018_KATA-PENGANTAR.pdf
3. 2013_TA_TL_08208018_ABSTRAK.pdf
4. 2013_TA_TL_08208018_DAFTAR-ISI.pdf
5. 2013_TA_TL_08208018_BAB-I.pdf
6. 2013_TA_TL_08208018_BAB-II.pdf
7. 2013_TA_TL_08208018_BAB-III.pdf
8. 2013_TA_TL_08208018_BAB-IV.pdf
9. 2013_TA_TL_08208018_BAB-V.pdf
10. 2013_TA_TL_08208018_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
11. 2013_TA_TL_08208018_LAMPIRAN.pdf

A ir terproduksi adalah air tanah yang terdapat bersama dengan hidrokarbon di dalam formasi batuan minyak dan gas bumi di bawah tanah. Pada saat minyak dan gas dialirkan ke atas permukaan tanah, bersamaan itu pula air tanah tersebut terangkat sehingga disebut sebagai air terproduksi. Salah satu industri penghasil air terproduksi adalah industri minyak dan gas bumi. Star Energ (Kakap)Ltd di Laut Natuna, Indonesia tepatnya di Blok Kakap yang memproduksi minyak dan gas bumi sekitar kurang lebih 4000 BOPD + 50 MMSCFD gas dan air terproduksi 36 000 BWPD. Produksi minyak dan gas bumi di Blok Kakap ini juga melibatkan sebuah Floating Production Storage and Offloading (FPSO) atau Floating Storage and Offloading (FSO), Air terproduksi yang dihasilkan oleh proses produksi minyak dan gas di Star Energy (Kakap) Ltd mengandung senyawa pencemar utama, yaitu minyak dan gas bumi. Tujuan peneltian ini adlah untuk mengkaji pola penyebaran parameter minyak dan lemak buangan air terproduksi di sekitar lokasi outfall Platform KF di laut lepas Natuna, memprediksi kemungkinan kemungkinan pola penyebaran parameter minyak dan lemak air terproduksi tersebut sensitif area di wilayah tersebuh, dan mengevaluasi efisiensi proses pengolahan air terproduksi terhadap effluent buangan. Pola penyebaran parameter minyak dan lemak diolah dengan menggunakan software MIKE21 yang mencakup model hidrodinamika dan model penyebaran parameter minyak dan lemak di laut. Variabel penunjang program permodelan ini mencakup data kontur dasar laut, arus laut, pasang surut, arah angin, dan besar konsentrasi parameter minyak dan lemak selama 6 bulan (Juni - November 2012). Verifikasi hasil pemodelan dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel pada titik - titik tambahan disekitar lokasi outfall kemudian hasilnya dibandingkan dengan output dari model. Dari hasil verfikasi data pemodelan dengan data di lapangan kemudian dianalisis terhdap daerah sensitf di sekitar lokasi studi yang meliputi kawasan mangrove terumbu karang, perairan laut dan mamalia laut. Hasil simulasipermodelan dan verifikasi menyimpulkan bahwa penyebaran parameter minyak dan lemak dari air terproduksi di platform KF terhadap Laut Natuina masih dibawah baku mutu yaitu antara 0 - 0 56 ppm dengan jarak sebaran terjauh sebesar 102, 75 km ke arah timur. Hal ini di perkuat dengan hasil verifikasi model yang menunjukkan bahwa pengukuran di lapangan dengan hasil simulasi cukup akurat. Penyebaran parameter minyak dan lemak terhadap daerah sensitif dianggap aman, karena jarak daerah studi dengan daerah sensitif diekitarnya yaitu sejauh kurang lebih 190 km darikepulauan Anambas dan kurang lebih 250 km dari Kepulauan Natura Besar. Untuk menjaga kondisi perairan laut akibat pembuangan air terproduksi diperlukan evaluasi terhadap efisiensi proses pengolahan air terproduksi agar effluent hasil pengolahan air terproduksi pada platform KF lebih efektif dengan penembahan unit hydrocyclone yang mampu menurunkan konsentrasi effuent dari parameter minyak dan lemak hingga 50 %.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?