Gambaran cara melakukan sterilisasi alat pada tukang gigi di palangka raya (Laporan Penelitian)
D alam perawatan gigi, masyarakat mengenal adanya dokter gigi sebagai tempat dimana dapat melakukan penyembuhan dan perawatan gigi. Namun tidak hanya itu, adapun tukang gigi yang banyak tersebar di Indonesia dan diminati masyarakat, karena harga yang relatif lebih murah daripada dokter gigi. Walaupun begitu, pemerintah telah menetapkan peraturan untuk tukang gigi dalam melakukan pekerjaannya dan keamanan penggunaan alat kerja. Misalnya seperti membersihkan alat kerja menggunakan cara-cara yang benar seperti menggunakan autoclave, uap bahan kimia, dan lainnya. Tempat penimpanan yang tepat juga menjadi salah satu faktor pendukung dalam sterilisasi alat. Dalam penelitian ini, digunakan metode observasional, bertujuan untuk mengevaluasi alat yang digunakan tukang gigi dalam praktik sehari-hari. Untuk mengetahuinya, dilakukan wawancara dan pembagian kuesioner kepada 20 orang tukang gigi. Hasil yang diperoleh yaitu tingkat sterilisasi alat kerja pada tukang gigi di Palangka Raya rendah. Kebanyakan mereka menggunakan air biasa sebagai bahan untuk mensterilkan alat kerjanya dan menyimpan alat sembarangan seperti diatas meja atau plastik. Hanya sedikit yang memperhatikan dan mengerti pentingnya keamanan dan sterilisasi alat kerja, karena dipengaruhi oleh pendidikan dan pengetahuan yang sangat kurang.
I n dental care, dentists as we all may know, have main role in the dental health service as professionals. But, there is one of the alternative option of dental services known as traditional dental practitioners are widely spread in Indonesia and become public interest because it costs lower than the professional dentists. However, the government had made rules about traditional dental practitioners’s safety of work and their instruments. For example, they can clean their working instruments with correct way such as using autoclave, chemical steam, and other. Proper storage area is also one of supporting factors of the sterilization. In this study, we used observational method, to evaluate how the sterilization perfomed on traditional dental practitioners daily work. To find out the result, the research method is done by giving interviews and distribution of questionnaires to 20 traditional dental practitioners. The result showed that the level of sterilization performed by traditional dental practitioners in Palangka Raya is low. Most traditional dental practitioners use water to sterilize their working instruments carelessly on the table or in plastic. Just a few of them are actually care and understand the important of safety and hygiene of the working instruments because of the minimum education and knowledge that they have received.