P ertumbuhan jumlah pesantren Al-Qur’an di Indonesia saat ini semakin pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan Al- Qur’an. Hanya saja dalam bidang perancangan arsitektur, pertumbuhan ini tidak diimbangi dengan kriteria perancangan pesantren Al-Qur’an yang mencerminkan nilai-nilai islami. Berdasarkan pengamatan, sejumlah pesantren dirancang secara pragmatis tanpa melibatkan arsitek, sehingga hasilnya kurang tepat sasaran dimana seharusnya fasilitas tersebut diwujudkan sebagai manifestasi dari budaya islami.Tulisan ini berisi tentang rumusan kriteria perancangan, dengan kontekspesantren Al-Qur’an di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, yang pada prosesnyamenggunakan ekspresi bentuk sebagai pendekatan. Pendekatan ekspresi bentukdipilih karena dianggap mampu menterjemahkan nilai-nilai filosofis yang bersifatabstrak ke dalam wujud fisik bangunan riil.Data dan informasi sebagai bahan analisis didapat melalui studi tipologi,studi preseden dan studi eksisting. Hasil akhir tulisan adalah berupa alternatifrancangan pesantren Al-Qur’an dan simulasi wujud fisik rancangannya.