DETAIL KOLEKSI

Identifikasi Tingkat Kurang Berkembangnya Wilayah Perbatasan Kabupaten Belu


Oleh : Sonia Mariana Daos

Info Katalog

Nomor Panggil : -

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Endrawati Fatimah

Pembimbing 2 : Aidid A. gafar

Subyek : Development of region

Kata Kunci : Border region; Belu; IPM,

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_PW_08311030_JUDUL.pdf
2. 2015_TA_PW_08311030_ABSTRAK.pdf
3. 2015_TA_PW_08311030_DAFTAR-ISI.pdf
4. 2015_TA_PW_08311030_BAB-I.pdf
5. 2015_TA_PW_08311030_BAB-II.pdf
6. 2015_TA_PW_08311030_BAB-III.pdf
7. 2015_TA_PW_08311030_BAB-IV.pdf
8. 2015_TA_PW_08311030_BAB-V.pdf
9. 2015_TA_PW_08311030_BAB-VI.pdf
10. 2015_TA_PW_08311030_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

P engembangan suatu daerah bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya,dalam proses pengembangan suatu wilayah perlu mengindentifikasi hal-hal yangmengakibatkan lambannya perkembangan wilayah atau daerah tersebut.Kabupaten Belu sebagai salah satu Kabupaten di Propinsi NTT dengan Luaskeseluruhan wilayah 2.445,57 km2. Terkait dengan tujuan pengembangan wilayahKabupaten Belu yaitu kesejahteraan masyarakat masih belum tercapai. Tujuandari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat perkembangan di wilayahperbatasan Kabupaten Belu NTT. Dalam penelitian ini berdasarkan metodeanalisis LQ dan Tipologi Klassen serta mendiskripsikan aspek-aspek tingakatankurang berkembangnya wilayah perbatasan. maka di Tarik kesimpulannya bahwaterdapat beberapa hal yang mengakibatkan lambannya perkembangan di wilayahperbatasan Kabupaten Belu yaitu: kemampuan sumber daya manusia yang dilihatberdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah ada di KabupatenBelu yaitu sebesar 64,75 %, Sarana dan Prasarana, Kondisi sarana dilihat padapertahanan dan keamanan tersebut secara umum sudah memadai. Namun adabeberapa kebutuhan yang perlu dilakukan untuk peningkatan kualitas saranaSarana penunjang, seperti Sumber penerangan yang digunakan oleh masyarakatdi Kabupaten Belu adalah tidak semuanya mengunakan penerangan PLN, namunpada wilayah tertentu masih ada penduduk yang menggunakan pelita sebanyak38,96 % dari total masyarakat diwilayah perbatasan Kabupaten BELU danLambannya Tingkat pemanfaatan Lahan Seperti pada sektor Pengangkutan danKomunikasi, serta Pertambangan dan Penggalian.

T he development of an area intended for the welfare of society, in the process ofdevelopment of a region need to identify the things that led to the slowdevelopment of the region or the area. Belu District as one of the regencies inNTT Province with a total area of 2445.57 km2 area. With regards to thedevelopment of Belu regency namely the welfare of the community still has notbeen reached. The purpose of this study was to identify the level of developmentin the border regions of Belu Regency NTT. In this study based on the method ofanalysis LQ and Typology Klassen and describe aspects of the level ofunderdevelopment in the border region. Pull it in the conclusion that there aresome things that led to the slow development in the border regions of Beludistrict, namely: human resource capacity is seen by the Human DevelopmentIndex (HDI) is lowest in Belu district in the amount of 64.75%, Infrastructures,condition of facilities views on defense and security are generally adequate.However, there are some needs that need to be done to improve the quality offacilities supporting facilities, such as the light source used by the community inBelu is not all use lighting PLN, but in certain regions there are people who usethe lamp as much as 38.96% of the total community in the region Lags in theborder district of BELU and Land utilization rates in sectors like transport andcommunications, as well as the Mining and Quarrying.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?