Penyediaan Perumahan Bagi Pekerja Industri (Studi Kasus : Pekerja Industri Kabupaten Purwakarta)
T umbuhnya pembangunan suatu kegiatan ekonomi berskala besar seperti industri senantiasa diikuti oleh meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang sebagian besar adalah pendatang. Konsekuensinya, kebutuhan perumahan bagi pekerja industri menjadi meningkat. Sebagai contoh, kasus pekerja di PT. Il Jin Sun Garment Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta yang memiliki tenaga kerja diatas 2000 pekerja. Para pekerja menginginkan rumah mengingat rumah adalah kebutuhan dan hak bagi setiap orang, oleh karena itu keinginan pihak perusahaan untuk memfasilitasi para pekerjanya dengan penyediaan tempat tinggal yaitu rumah. Dalam pembangunan perumahan faktor yang menjadi kendala adalah lokasi karena berkaitan erat dengan harga tanah yang pada giliriannya menyangkut kemampuan pekerja dalam memiliki rumah. Kemampuan pekerja yang sebagian besar adalah masyarakat berpendapatan rendah masih terlalu sulit untuk memiliki rumah yang disediakan oleh pihak pengembang baik swasta maupun pemerintah, maka dengan menggunakan bantuan pemerintah yaitu kebijakan KPR Bersubsidi melalui Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 05/PERMEN/M/2005 dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah berdasarkan kemampuan (ability). Oleh sebab itu, penentuan lokasi akan dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu mengidentifikasi demand untuk mengetahui keinginan dan keterjangkauan (affordability) para pekerja, dan yang kedua menganalisa supply untuk mengetahui kesesuaian lahan dengan menggunakan metode super imposed terhadap kondisi fisik lahan dan sesuai dengan RTRW Kabupaten Purwakarta. Dalam proses analisa pemilihan lokasi perumahan pekerja PT. Il Jin Sun Garment, maka dapat diketahui beberapa alternatif lokasi terpilih yaitu terletak pada jarak radius 3 km dari lokasi kerja, dan lahan yang paling potensial untuk dikembangkan adalah terletak di Desa Cikumpay, Desa Campaka, Desa Cibening dan Desa Cijaya dengan luas total lahan 306,4 Ha. Dari keempat desa tersebut, lokasi yang paling baik adalah di Desa Cikumpay karena 80% lahan terletak di Desa tersebut dengan aksesibilitas dan harga tanah yang terjangkau.
R ising structure of a high scope economic activity such an industry is always followed by the increasing needs of the labors that most of them are newcomer. The consecuence is the housing need for the industry labor is increased like PT. Il Jin Sun Garment in Purwakarta Regency which has more than 2000 labors. Because of it’s condition, the company wants to facilitate their labors with housing, considering housing is the basic needs and rights for every person. Within housing development, the constraint factor is the location because it hooks onto the labors ability to have a house. The labors ability which most of them are low income makes them so difficult to have a house which provided by private developer or government, so the goverment assist by giving KPR subsidized which is officially given by the Ministery of Public Housing through Kepmen No. 05/PERMEN/M/2005 is able to help the low income society to have their own house based on their ability. Because of that, determine the location will be done by using two method. First, identify demand to figure out the labor affordability. Second, analyze the supply to know the compatibility of land by using super imposed method toward physical land condition and appropriate with RTRW of Purwakarta Regency. Within determining location analysis process for PT. Il Jin Sun Garment labors housing, so it can be known several alternative location which is located in 3 kilometers radius from workplace, and the most potential land to be developed is located in Desa Cikumpay, Desa Campaka, Desa Cibening and Desa Cijaya with total area 306,4 hectares. From the four area of Desa, the best location is located in Desa Cikumpay, because 80% of the land is suitable and appropriate from the accessibility also the land price.