S alah satu faktor yang berhubungan dengan kegiatan pengangkutan material dan dapat mempengaruhi produktivitas adalah kecepatan. Dalam merencanakan target produksi dan jumlah kebutuhan alat angkut, PT NNT menggunakan kecepatan berdasarkan kajian tahun 2002. Seiring dengan kemajuan kondisi daerah penambangan maka akan terjadi perubahan level penambangan dan kondisi jalan. Maka dari itu perlu diketahui kecepatan maksimum per setiap kemiringan jalan sesuai dengan kondisi saat ini, untuk dijadikan sebagai batasan kecepatan. Pembatasan kecepatan diperlukan sebagai aspek teknis dalam rencana kegiatan penambangan dalam penentuan pencapaian target produksi. Untuk mendapatkan hasil produksi sesuai dengan yang direncanakan kecepatan menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan. Penentuan pembatasan kecepatan akan berdampak pada perubahan dari waktu tempuh terhadap waktu edar, yang akan mempengaruhi produktivitas dan kebutuhan alat angkut. Pembatasan kecepatan adalah menentukan batas maksimum dari kecepatan setiap kemiringan jalan dalam kondisi aktual. Pemantauan dari nilai kecepatan alat angkut setiap kemiringan jalan ini dapat di lihat pada Dispatch System dan MORS System. Pengaruh dari perubahan batasan kecepatan yang baru akan berdampak pada lamanya waktu edar alat angkut tiap bulannya sebesar 1,7 menit, pencapaian target produktivitas yang berkurang sebesar 496.350 ton dan kebutuhan alat angkut yang berkurang sebesar 4 unit tiap bulannya