L apangan RNB-08, yang berlokasi di daerah Bojonegoro, Jawa Timur, memiliki sejumlah sumur minyak yang menggunakan metode pengangkatan buatan. Salah satu sumur tersebut adalah sumur \\\"NLWT\\\" yang telah berproduksi dalam waktu lama, mengalami penurunan tekanan reservoir dan laju alir produksi. Sumur \\\"NLWT\\\" menggunakan metode pengangkatan buatan dengan pompa Hydraulic Pumping Unit (HPU). Penurunan produksi pada sumur \\\"NLWT\\\" dianalisis menggunakan metode kurva Inflow Performance Relationship (IPR). Selanjutnya, evaluasi dan optimasi kinerja pompa dilakukan, mengingat efisiensi volumetrik yang dihasilkan kurang dari 45%. Optimasi dilakukan dengan mengubah parameter pompa, seperti kecepatan pompa dan Stroke Length (SL). Berdasarkan perhitungan evaluasi dan optimasi yang telah dilakukan, sumur \\\"NLWT\\\" awalnya menggunakan pompa dengan laju produksi sebesar 88,7 BFPD, kecepatan pompa 5 SPM, Stroke Length (SL) 83 inci, dan efisiensi volumetrik 39,61%. Setelah optimasi dengan mengubah kecepatan pompa menjadi 31,8 SPM dan Stroke Length menjadi 45,3 inci, laju alir produksi meningkat menjadi 670 BFPD dengan efisiensi volumetrik yang naik menjadi 93,45%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja, mengevaluasi, dan mengoptimasi pompa Hydraulic Pumping Unit pada sumur \\\"NLWT\\\" di lapangan RNB-08. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimasi parameter operasional pompa dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi volumetrik dan laju produksi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang bagaimana perubahan parameter operasional pada Hydraulic Pumping Unit dapat meningkatkan kinerja produksi minyak. Hasilnya tidak hanya relevan untuk sumur \\\"NLWT\\\" di lapangan RNB-08 tetapi juga dapat diterapkan pada sumur-sumur lain yang mengalami masalah serupa. Dengan meningkatkan efisiensi volumetrik dan laju produksi, diharapkan metode optimasi ini dapat membantu dalam pengelolaan sumur minyak yang lebih efektif dan berkelanjutan.