Pengaruh proporsi belanja barang dan jasa, revisi anggaran, dan lokasi satuan kerja terhadap realisasi penyerapan anggaran
P enelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis hubungan antara belanja barang dan jasa, revisi anggaran, dan lokasi satuan kerja terhadap realisasi penyerapan anggaran, dengan total pagu anggaran sebagai variabel kontrol. Pengukuran variabel proporsi belanja barang dan jasa menggunakan rasio antara jumlah realisasi belanja barang jasa dan total pagu anggaran, variabel revisi anggaran berdasarkan frekuensi satuan kerja melakukan revisi, variabel lokasi satuan kerja menggunakan data dummy nilai 1 (satu) untuk satuan kerja di pulau Jawa dan nilai 0 (nol) untuk satuan kerja di luar pulau Jawa, serta pengukuran variabel total pagu anggaran berdasarkan nilai alokasi anggaran. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh satuan kerja sebanyak 89 unit di lingkup Direktorat Jenderal Kekayaan Negara pada tahun 2020-2022. Dengan menggunakan metode saturated sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah 267 satuan kerja. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil dari pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi belanja barang dan jasa serta total pagu anggaran berpengaruh positif signifikan terhadap realisasi penyerapan anggaran, namun revisi anggaran dan lokasi satuan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap realisasi penyerapan anggaran.
T his study aims to examine and analyze the relationship between goods and services expenditures, budget revisions, and working unit locations on the realization of budget absorption, with the total budget ceiling as the control variable. The variable measurement of the proportion of goods and services expenditures use the ratio between the amount of actual spending on goods and services and the total budget ceiling, the budget revision variable is based on the frequency of work units making revisions, the working unit location variable uses dummy data with a value of 1 (one) for working units on the island of Java and a value 0 (zero) for working units outside Java, as well as the measurement of the total budget ceiling variable based on the value of the budget allocation. The population used in this study is all 89 working units within the Directorate General of State Assets in 2020-2022. By using the saturated sampling method, the samples used in this study were 267 work units. The analytical method used is panel data regression. The results of testing the hypothesis in this study indicate that the proportion of goods and services expenditures, as well as the total budget ceiling, has a significant positive effect on the realization of budget absorption, but budget revisions and the location of work units do not have a significant effect on the realization of budget absorption.