DETAIL KOLEKSI

Pengaruh perubahan temperature dan konsentrasi surfaktan mes pada salinitas rendah terhadap karakteristik dan perolehan minyak ringan


Oleh : Nur Aini

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Kartika Fajarwati Hartono

Pembimbing 2 : Aqlyna Fattahanisa

Kata Kunci : EFFECT OF CHANGES IN TEMPERATURE AND CONCENTRATION OF MES SURFACTANT AT LOW SALINITY ON CHARACTERIST

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_SK_STP_071002000032_Halaman-Judul.pdf
2. 2024_SK_STP_071002000032_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2024_SK_STP_071002000032_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2024_SK_STP_071002000032_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2024_SK_STP_071002000032_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2024_SK_STP_071002000032_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2024_SK_STP_071002000032_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2024_SK_STP_071002000032_Bab-1.pdf
9. 2024_SK_STP_071002000032_Bab-2.pdf
10. 2024_SK_STP_071002000032_Bab-3.pdf
11. 2024_SK_STP_071002000032_Bab-4.pdf
12. 2024_SK_STP_071002000032_Bab-5.pdf
13. 2024_SK_STP_071002000032_Daftar-Pustaka.pdf
14. 2024_SK_STP_071002000032_Lampiran.pdf

M etode pemulihan minyak bumi yang ditingkatkan (EOR) adalah cara untuk mengeluarkan sisa minyak bumi yang terperangkap pada pori-pori batuan yang tidak dapat diambil dengan cara konvensional. Injeksi kimia dengan surfaktan adalah salah satu metode EOR yang paling umum digunakan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suhu mempengaruhi surfaktan MES kelapa sawit. Tujuan injeksi surfaktan adalah untuk mengurangi tegangan antar muka antara air dan minyak. Studi laboratorium menggunakan surfaktan MES dari kelapa sawit dengan konsentrasi 0,5%; 0,75%; 1%; 1,25%; 1,5%; 1,75%; dan 2% pada salinitas 5000 ppm pada suhu 60 derajat Celcius dan 90 derajat Celcius. Hasil dari uji kestabilan larutan (kestabilan cair) menunjukkan bahwa larutan surfaktan stabil. Dengan konsentrasi 0,5% pada 60°C, emulsi tengah terbaik memiliki total emulsi 7,50%; dengan 90°C, emulsi tengah memiliki konsentrasi 1,75% dan total emulsi 6,25%. Surfaktan dengan konsentrasi 0,5% pada 60°C menunjukkan nilai IFT 5 x 10-1 dyne/cm. Pengujian dilanjutkan ke tahap core flooding, di mana Recovery Factor (RF) mencapai 60% pada waterflooding dan RF pada surfaktan mencapai 32,50%. Penelitian ini memberikan indikasi bahwa penggunaan surfaktan MES dari kelapa sawit pada air formasi dapat memfasilitasi pembentukan emulsi yang stabil selama lebih dari dua minggu dan meningkatkan RF selama proses injeksi.

R emaining petroleum that has become trapped in rock pores and cannot be extracted using traditional techniques can be extracted using enhanced petroleum recovery (EOR) techniques. Chemical injection with surfactants is one of the most used EOR techniques. The purpose of this study was to ascertain how temperature affected the MES surfactants in palm oil. The goal of surfactant injection is to lower the water-oil interfacial tension. The Palm Oil MES surfactant is used in the laboratory investigation at different concentrations of 0.5%, 0.75%, 1%, 1.25%, 1.5%, 1.75%, and 2% at temperatures between 60°C and 90°C with a salinity of 5000 ppm. The surfactant solution was found to be stable based on the outcomes of the aqueous stability testPhase behavior testing was then done to ascertain how the middle emulsion formed. The optimal mid-emulsion was found at 60°C with a concentration of 0.5% and a total emulsion of 7.50%, while at 90°C, the optimal mid-emulsion was found with a concentration of 1.75% and a total emulsion of 6.25%. The IFT value of surfactant at a concentration of 0.5% and 60°C is 5 x 10-1 dyne/cm. Results of the Recovery Factor (RF) at concentrations of 0.5% and 1.75% showed waterflooding of 60% and RF on surfactant flooding of 32.50%. Testing proceeded to the coreflooding stage. This study suggests that adding MES surfactant derived from palm oil to formation water can speed up the injection process and help generate a stable emulsion that lasts longer than two weeks.z

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?