Tinjauan anatomis kelenjar parotis pada parotitis epidemika (studi pustaka)
K elenjar parotis, sebagai kelenjar saliva mayor terbesar, terletak pada kedua sisi wajah, di daerah antara pipi bagian posterior dan di bagian bawah dari anterior telinga. Secara anatomis, letaknya di tengah regio parotidea, dibatasi oleh otot masseter di depannya, prosesus mastoideus dan otot sternokleidomastoideus di belakangnya, meluas ke atas mencapai arkus zigomatikus, dan meluas sedikit di bawah angulus mandibula. Kelenjar ini berwarna kekuningan, berbentuk seperti piramida terbalik dengan berat rata-rata 25 gram, dan berkapsul. Permukaannya ada tiga, yaitu permukaan anteromedial, posteromedial, dan superfisial, yang juga ditambah dengan satu permukaan superior yang berukuran kecil. Saluran sekretori kelenjar ini, yang berukuran rata-rata 5 cm, disebut duktus parotidikus, dan bermuara pada daerah molar 2 superior. Kelenjar parotis, di bagian dalamnya. dilewati oleh percabangan saraf fasial, arteri karotis eksterna, vena retromandibular dan nodus limfatikus parotidikus. Layaknya kelenjar saliva pada umumnya, kelenjar parotis bertanggyng jawab atas terjadinya berbagai kelainan di rongga mulut, dan salah satunya adalah parotitis epidemika.