DETAIL KOLEKSI

Penatalaksanaan kasus perforasi pada servikal gigi molar pertama mandibula – laporan kasus


Oleh : Angelina, Bernard O. Iskandar, Ade Prijanti

Info Katalog

Status Posting : Published

Nomor : 1

Volume : 3

Hal. (ex: 1-10) : 6

NIDN/NIDK : 2669

Dimuat dalam Judul Jurnal : Jurnal Ilmiah Kedokteran Gigi Terpadu

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun : 2017

Subyek : Molars - Dentistry

Kata Kunci : perforation, Mineral Trioxide Aggregate (MTA), root canal treatment.

URL :


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. ARD_2017_2669_AdePrijanti_Penatalaksanaan-Kasus-Perforasi-Pada-Servikal-Gigi-Molar-Pertama-Mandibula-–-Laporan-Kasus.pdf 6

P Penggunaan pin retensi pada pembuatan restorasi mahkota indirek seringkali dapat menyebabkan perforasi gigi karena kelemahan struktur gigi yang tersisa. Perforasi dapat menyebabkan peradangan pada gigi, sekitar jaringan periodonsium yang dekat dengan area perforasi. Hal ini akan menimbulkan sensasi yang tidak nyaman. Keluhan ini akan terus berlanjut jika area perforasi tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Tujuan: Terdapat beberapa metode dan teknik yang digunakan untuk menangani perforasi pada gigi. Laporan kasus ini akan menjelaskan penatalaksanaan perforasi serviks gigi molar satu mandibula menggunakan Mineral Trioxide Aggregate (MTA). Kasus dan penatalaksanaan: Seorang pasien laki-laki berusia 28 tahun mengeluhkan gigi kiri bawahnya yang direstorasi tidak langsung dan ingin direstorasi kembali. Gigi terasa tidak nyaman saat mengunyah makanan. Pemeriksaan radiografi menunjukkan ada dua pin yang menembus area furkasi gigi 36, dan terdapat lesi radiolusensi pada akar furkasi dan mesial. Perawatan yang dilakukan adalah pencabutan pin, penutupan perforasi, dan dilanjutkan dengan perawatan saluran akar. Kesimpulan: Keberhasilan penatalaksanaan kasus perforasi serviks memiliki prognosis yang sangat baik bila menggunakan MTA.

T The use of retention pin on making an indirect crown restoration often can cause perforation of the tooth because of the weakness of the remaining tooth structure. Perforation may cause inflammation in the tooth, around the periodontium tissue close to the perforation area. This will cause an uncomfortable sensation. This complaint will continue if the perforation area did not receive proper care. Objectives: There are several methods and techniques used to manage the perforations in the tooth. This case report will explain the management of cervical perforation of the mandibular first molar using Mineral Trioxide Aggregate (MTA). Case and management: A 28- years-old male patient complained about his lower left tooth which has an indirect restoration and wanted it to be re-restored. The tooth felt uncomfortable when chewing food. Radiographic examination showed there were two pins that penetrated furcation area of the tooth 36, and there was radiolucency lesion in the furcation and mesial root. The treatment performed were pins removal, perforation closure, and followed by a root canal treatment. Conclusion: The success of management in the case of cervical perforation have an excellent prognosis when using the MTA.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?