I INTISARI: Latar Belakang: Kasus ini dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana jurusan konservatif. Abses apikalis kronik merupakan kasus yang sering dijumpai dalam praktek kedokteran gigi. Abses apikal kronis didefinisikan sebagai respon inflamasi terhadap infeksi pulpa dan nekrosis yang diidentifikasi dengan onset bertahap, hampir tidak ada rasa tidak nyaman, dan pelepasan nanah yang tidak berkesinambungan melalui saluran sinus terkait. Secara radiografik terdapat indikasi kerusakan tulang secara teratur, misalnya radiolusen. Sumber infeksi di saluran akar diberantas dengan perawatan saluran akar. Tujuan utama perawatan endodontik adalah menyelesaikan debridemant jaringan pulpa dari saluran akar, dikombinasikan dengan shapping dan obturasi sistem saluran akar yang cukup. Tujuan: Laporan kasus ini ditulis untuk mengedepankan manajemen gigi yang tepat dengan abses apikal kronis dan mengungkapkan regenerasi tulang sendiri setelah perawatan. Laporan kasus: Seorang wanita 27 tahun mengeluh gigi belakang bawah kiri berlubang dan ingin ditambal. Ada riwayat fistula sering muncul di gusi dekat rongga gigi. Pemeriksaan radiografi menunjukkan bahwa karies telah mencapai pulpa dengan lesi periapikal dan kerusakan tulang. Pembuatan saluran akar dengan ProTaper Next file dengan irigasi menggunakan natrium hipoklorit 5,25%, EDTA 17% dan klorheksidin glukonat 2%. Pasta kalsium hidroksida digunakan sebagai obat intrakanal, kemudian saluran akar diambil dengan teknik pemadatan gelombang kontinyu. Empat bulan tindak lanjut disarankan dan penyembuhan lesi periapikal dengan regenerasi tulang terbukti. Kesimpulan: Perawatan saluran akar yang memadai dapat menghasilkan penyembuhan lesi periapikal dan regenerasi tulang pada abses apikal kronis.