Pendekatan lean manufacturing untuk mengurangi manufacturing lead time dan meningkatkan kapasitas produksi di pt panasonic manufacturing Indonesia
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2016
Pembimbing 1 : Sumiharni Batubara
Pembimbing 2 : Dian Mardi Safitri
Subyek : Production control;Lean manufacturing;Six sigma (Quality control standard)
Kata Kunci : smed, machine setup, left hand and right hand map, assembly, manufacturing lead time, production cap
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2016_TA_STI_06312017_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2016_TA_STI_06312017_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2016_TA_STI_06312017_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2016_TA_STI_06312017_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2016_TA_STI_06312017_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2016_TA_STI_06312017_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf |
|
|
7. | 2016_TA_STI_06312017_Bab-5_Analisa-Hasil.pdf |
|
|
8. | 2016_TA_STI_06312017_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf | ||
9. | 2016_TA_STI_06312017_Daftar-Pustaka.pdf | ||
10. | 2016_TA_STI_06312017_Lampiran.pdf |
|
P PT Panasonic Manufacturing Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalambidang manufaktur. Air Conditioner Business Unit PT Panasonic Manufacturing Indonesiaseringkali terjadi permasalahan terkait pencapaian target harian produksi untuk produk AirConditioner model CS-YN9RKJ. Dari hasil pendekatan Lean Manufacturingmenggunakan Value Stream Mapping permasalahan yang terjadi adalah tidak tercapainyatarget harian produksi disebabkan oleh adanya waste (pemborosan) pada waktu menunggu(delays/waiting) yang terjadi akibat setup mesin Fin Press FIX 18 untuk memproduksievaporator sebagai komponen perakitan produk dan gerakan operator (motion) pada prosesperakitan dan pengemasan produk. SMED (Single Minute Exchange Of Dies) adalah salahsatu metode improvement dari Lean Manufacturing yang digunakan untuk mempercepatwaktu setup mesin. Metode ini digunakan untuk mengurangi lamanya waktu setup mesinFin Press FIX 18. Dari usulan perbaikan menggunakan metode SMED diperolehpengurangan waktu setup sebanyak 64.62 % dari 1424.62 detik menjadi 503.95 detik. PetaTangan Kiri dan Tangan Kanan digunakan untuk mengurangi waktu proses perakitan AirConditioner model CS-YN9RKJ. Usulan perbaikan yaitu mengurangi waktu menganggurdengan menyeimbangkan gerakan kerja tangan kiri dan tangan kanan sehingga mengurangitotal elemen kerja. Dari usulan perbaikan menggunakan Peta Tangan Kiri dan TanganKanan diperoleh pengurangan elemen kerja dari 140 elemen kerja menjadi 106 elemenkerja sehingga diperoleh pengurangan waktu sebanyak 19.8 % dari 564.36 detik menjadi452.52 detik untuk perakitan 1 unit produk. Hasil usulan perbaikan adalah penguranganManufacturing Lead Time sebanyak 22.46 % dari 9080.55 detik menjadi 7041.48 detik danadanya peningkatan kapasitas produksi sebanyak 9 unit dari 31 unit menjadi 40 unit perhari.
P PT Panasonic Manufacturing Indonesia is a company engaged in manufacturing.Air Conditioner Business Unit PT Panasonic Manufacturing Indonesia often occursproblems related to the target of daily production for the Air Conditioner product modelsof the CS-YN9RKJ. From the results of the Lean Manufacturing approach using ValueStream Mapping problems that occur do not accomplish the target of daily productioncaused by the waste at the wait time (delays / waiting) that occurs as a result of machinesetup Fin Press FIX 18 to produce the evaporator as a component of the product assemblyand operator movement (motion) in the process of assembling and packaging of products.SMED (Single Minute Exchange of Dies) is one of the improvement method of LeanManufacturing used to speed up machine setup time. This method is used to reduce thelength of machine setup time of the Fin Press FIX 18. By using the SMED method, thesetup time is reduced 64.62 % from 1424.62 seconds to 503.95 seconds. Left Hand andRight Hand Map is used to reduce the processing time of Air Conditioner CS-YN9RKJmodels assembly. The proposed improvements is to reduce idle time by balancing left handand right hand of the labor movement. Thereby, the total work elements is reduced. Byusing the Left Hand and Right Hand Map, the working elements is reduced from 140 to106 working elements. Thereby, the assembly time for one unit of product is reduced 19.8% from 564.36 seconds to 452.52 seconds. The Manufacturing Lead Time reduced 22.46% as a result of the proposed improvements from 9080.55 seconds to 7041.48 seconds.The increasing of production capacity is 9 units from 31 units to 40 units per day.