Perbaikan ergonomi untuk menurunkan beban kerja fisik operator stasiun pressing shift pagi di PT. Persada Wulan Technik
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2014
Pembimbing 1 : Dian Mardi Safitri
Subyek : Human engineering;Overuse injuries;Industrial safety
Kata Kunci : physical workload, heart rate, cardiovascular load (%cvl)
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2014_TA_STI_06310100_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2014_TA_STI_06310100_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2014_TA_STI_06310100_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2014_TA_STI_06310100_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2014_TA_STI_06310100_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2014_TA_STI_06310100_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf |
|
|
7. | 2014_TA_STI_06310100_Bab-5_Pengolahan-dan-Analisis-Hasil.pdf |
|
|
8. | 2014_TA_STI_06310100_Bab-6_Usulan-Perbaikan.pdf |
|
|
9. | 2014_TA_STI_06310100_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf | ||
10. | 2014_TA_STI_06310100_Daftar-Pustaka.pdf |
T Target produksi perusahaan memerlukan kondisi fisiologis operator yang baik. PT. Persada Wulan Technik adalah sebuah perusahaan manufaktur yang didirikan pada tanggal 15 April 2005, yang memproduksi dies, tools, jig, dan Machinery Industries. Objek penelitian ini adalah operator mesin stamping. Terdapat 7 orang responden yang bekerja pada stasiun pressing. Berdasarkan observasi langsung terhadap aktivitas yang bersangkutan didapatkan hasil pengukuran denyut jantung untuk mengidentifikasi adanya kelelahan fisiologis. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui faktor kelelahan, mengevaluasi hasil beban kerja fisik di shift pagi, dan memberikan usulan perbaikan.Pengukuran denyut jantung menunjukkan rata-rata sebesar 128,26 denyut/menit. Hal ini mengiindikasikan adanya beban kerja fisik yang berlebih. Perhitungan cardiovascular load menjadi metode yang digunakan untuk mengetahui bahwa jenis pekerjaan tersebut termasuk berat dan adanya kelelahan fisiologis yang dialami operator. Pengukuran denyut jantung dilakukan pada tiga titik waktu yang berbeda, yakni 30 menit setelah bekerja, 30 menit sebelum istirahat, dan 30 menit sebelum pulang. Dari pengukuran di tiga titik tersebut adanya perbedaan yang signifikan di tiap titik. Perbedaan tersebut untuk pengukuran pertama masih tergolong kategori ringan, kemudian meningkat pada pengukuran kedua dengan kategori sedang dan berat, dan untuk pengukuran yang ketiga terjadi peningkatan yang luar biasa yakni berat dan sangat berat. Kemudian diketahui adanya pengambilan bahan baku secara manual oleh operator untuk diproses membuat menurunnya peforma operator (lelah). Perhitungan pengangkatan secara manual juga di dasarkan hasil perhitungan yang mencapai angka 1,567 yang dikategorikan dibutuhkan perbaikan agar beban kerja fisik yang diterima operator dapat berkurang dan dikategorikan normal.Usulan perbaikan yang diberikan adalah usulan perbaikan struktur organisasi, penambahan waktu istirahat, penambahan meja, penambahan kursi, serta penerapan aturan disiplin. Beberapa diantaranya akan diimplementasikan seperti penambahan waktu istirahat sebanyak 1 jam, perbaikan struktur organisasi, penambahan meja dengan ukuran 2.4 x 1.2 meter, dan penerapan aturan disiplin. Penambahan kursi tidak dapat diimplementasikan karena tidak disetujui oleh pihak perusahaan. Hasil yang diperoleh dari perhitungan cardiovascular load, mencapai rata-rata sebesar 42,43% dan dapat dikategorikan diperlukan perbaikan. Perhitungan denyut jantung pada operator bagian mesin stamping di shift 1 dapat dikategorikan pekerjaan yang berat dengan nilai rata-rata sebesar 117,26 denyut /menit, dimana selama bekerja menghasilkan 128,27 denyut/menit.
A A target in industrial manufacturing company required a fit physical condition from the operator. PT. PersadaWulanTechnik is a manufacturing company founded on April 15th, 2005, producing dies, tools, jig, andMachinery Industries.This study concern with the physical workload of the stamping machine operator in this company, which involves 7 respondents from pressing station. Based on direct observation of the activity, heart rate measurement result is used to identify the physical fatigue. The purpose of this researches are to determine the fatique factor, eveluate the results of physical workload in the morning shif, and improve suggestions for improvement.The heart rate has the average of 128,26 pulse/min. This result indicates an excessive physical workload to the pressing station. The measurement of the oxygen consumption, energy consumption, and cardiovascular load shows that the works can be category as a heavy work, also the operator suffers the physical fatigue. Heart rate is measured in the different time, which are 30 minutes after the work, 30 minutes before break time, and 30 minutes before go home. There is significant difference in every point. The difference of the first measurement is low category, increases on the second measurement with the category of moderate and high. For the third measurement there is a remarkable increase, which is categorized heavy and very heavy. Then the operator is taking raw material manually for further process, this result in the performance decline from the operator himself (fatigue). Manual lifting measurement is based on the result 1,567 or an overload category. It needs an improvement so the physical workload to the operator decreasing and can be categorized as normal.This study provides suggestions for work improvement, which are the proposal of the rest time, correction for the organizational structure, and the application of operator disciplinary rules, suggest a ergonomic table that its ukuran 2.4 x 1.2 metres. For chair suggestion will not be implemented by the company. The results obtained from the calculation of cardiovascular load, reaching an average of 42.43% and can be categorized necessary repairs. Calculation of heart rate on the stamping machine operators at shift part 1 can be categorized tough job with an average value of 117.26 beats / min, during which the work produces 128.27 beats / min.