DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara rasa malu dan penanggulangan pada remaja penderita maloklusi: Kajian pada Siswa-Siswi SMU Kristen Ketapang II Jakarta


Oleh : Hansen Surya Catur Putra

Info Katalog

Nomor Panggil : 150 HAN h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Tritana Gondhoyoewono

Pembimbing 2 : Joko Kusnoto

Subyek : Psychology

Kata Kunci : inferiority, coping, malocclusion, gender

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_SKG_04006068_Halaman-judul.pdf 12
2. 2010_TA_SKG_04006068_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2010_TA_SKG_04006068_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2010_TA_SKG_04006068_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2010_TA_SKG_04006068_Bab-3-Kerangka-teori-dan-hipotesis.pdf
6. 2010_TA_SKG_04006068_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2010_TA_SKG_04006068_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2010_TA_SKG_04006068_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2010_TA_SKG_04006068_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2010_TA_SKG_04006068_Daftar-pustaka.pdf 2
11. 2010_TA_SKG_04006068_Lampiran.pdf

M Maloklusi adalah suatu keadaan malrelasi rahang atau ketidakteraturan gigi yangterjadi diluar batas normal. Kasus maloklusi dapat menyebabkan timbulnya perasaaninferioritas. Perbedaan jenis kelamin memungkinkan seseorang memiliki perasaaninferioritas yang berbeda termasuk cara untuk menanggulanginya. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara rasa malu danpenanggulangan pada remaja penderita maloklusi. Objek penelitian ini adalah siswadan siswi SMU Kristen Ketapang II, Jakarta. Kuesioner pertama disebarkan kepada30 orang, terdiri atas 29 peryataan rasa malu dan 21 pemyataan penanggulangan.Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, dari 29 pemyataan rasa malu terdapat 29pemyataan yang valid. Nilai koefisien yang valid antara 0,398-0,822. Sedangkan dari21 pemyataan penanggulangan terdapat 19 pemyataan yang valid. Nilai koefisienyang valid antara 0,379-0,839. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai (a) darirasa malu adalah 0,946 dan nilai (a) dari penanggulangan adalah 0,912. Inimenunjukkan bahwa kuesioner tersebut tergolong handal. Uji korelasi didapatkan0,587, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara rasa malu danpenanggulangan pada remaja penderita maloklusi.

M Malocclusion is a malrelasionship of the jaws or a malpositioning of the teeth that isbeyond normal. Malocclusion cases can cause a feeling of inferiority. Genderdifferences can also cause different feelings of inferiority, including different ways tocope with it. The purpose of this research is to study the correlation betweeninferiority and coping in adolescence with malocclusion. Subject of this research areKristen Ketapang II Senior High School students. First questionnaire was shared to30 students. There are 29 inferiority statements and 21 coping statements. Based onvalidity and reliability test from 29 questions about inferiority, there are 29 validquestions. The Valid coefficient value is between 0,398 until 0,822. From 21questions about coping, there are 19 valid questions. The Valid coefficient value isbetween 0,379 until 0,839. Result of this research show (a) value is 0,946 frominferiority and from coping (a) value is 0,912. This result shows that thequestionnaire is reliable. The correlation test value is 0,587, it shows that there issignificant correlation between inferiority and coping in adolesence withmalocclusion.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?