L Latar Belakang: Senyum estetis merupakan salah satu faktor fundamental dalam daya tarik wajah individu yang dapat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan psikososial. Untuk mendapatkan senyum yang estetis terdapat delapan komponen yang dapat dinilai, dua di antaranya yaitu lengkung senyum dan tampilan gingiva diketahui memberikan pengaruh yang cukup besar. Lengkung senyum dan tampilan gingiva yang harmonis dapat meningkatkan penampilan senyum. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pada lengkung senyum dan tampilan gingiva senyum sosial antara pria dan wanita pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik yang dengan pendekatan cross-sectional dan alat bantu berupa media foto yang diambil ketika subjek penelitian melakukan senyum sosial. Total subjek penelitian ini adalah 110 mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti yang terdiri dari 55 subjek pria dan 55 subjek wanita yang telah memenuhi kriteria inklusi, kemudian pengukuran dilakukan dengan menggunakan program CorelDraw dan analisis data dilakukan dengan uji Cohen’s Kappa dan uji Chi-Square. Hasil: Tidak terdapat perbedaan signifikan pada lengkung senyum (p=0,113) dan tampilan gingiva (p=0,397) pada senyum sosial antara pria dan wanita. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan pada lengkung senyum dan tampilan gingiva senyum sosial antara pria dan wanita pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, di mana keduanya didominasi oleh senyum konsonan dan garis senyum sedang sehingga hal ini membuktikan bahwa mayoritas mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, baik pria maupun wanita, memiliki senyum yang ideal berdasarkan komponen lengkung senyum dan tampilan gingiva.