L Latar belakang: Gigi impaksi molar ketiga umum dijumpai pada pasien yang melakukan pengobatan ke praktik dokter gigi. Tindakan pengambilan gigi impaksi menjadi umum dilakukan seiring dengan tingginya prevalensi gigi impaksi molar ketiga mandibula. Radiograf panoramik dapat digunakan untuk mengevaluasi keaadan preoperatif untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi tindakan pembedahan berupa fraktur angulus mandibula, perdarahan, dan cedera IAN. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan jarak antara gigi impaksi molar ketiga mandibula terhadap angulus mandibula dan kanalis mandibularis berdasarkan kelompok usia. Metode: Penelitian observasional analitik dengan sampel berupa hasil pemeriksaan radiograf panoramik pasien dengan gigi impaksi molar ketiga mandibula dan rentang usia 20-45 tahun di Unit Radiologi RSGM-P FKG USAKTI tahun 2019-2022. Hasil data dianalisis menggunakan IBM SPSS. Hasil: Kelompok usia 20-29 tahun memiliki rata-rata sebesar 22.51 mm pada angulus mandibula kiri, 22.75 mm pada angulus mandibula kanan, 1.13 mm pada kanalis mandibularis kiri, dan 0.25 mm pada kanalis mandibularis kanan. Kelompok usia 30-39 tahun memiliki rata-rata sebesar 2.30 mm pada kanalis mandibularis kiri, 1.75 mm pada kanalis mandibularis kanan, 26.12 mm pada angulus mandibula kiri, dan 25.25 mm pada angulus mandibula kanan. Kelompok usia 40-45 tahun sebesar 1.53 mm pada kanalis mandibularis kiri dan 2.01 mm pada kanalis mandibularis kanan. Kelompok usia 40-45 tahun sebesar 22.62 mm pada angulus mandibula kiri dan 24.33 mm pada angulus mandibula kanan, 1.53 mm pada kanalis mandibularis kiri, dan 2.01 mm pada kanalis mandibularis kanan. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan jarak antara gigi impaksi molar ketiga mandibula terhadap angulus mandibula dan kanalis mandibularis berdasarkan kelompok usia.