DETAIL KOLEKSI

Kajian eksperimental durabilitas beton apung


Oleh : Cynthia Putri Ervita Abdullah

Info Katalog

Nomor Panggil : 05118022

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Lisa Oksri Nelfia

Pembimbing 2 : Agung Sumarno

Subyek : Concrete construction - Civil engineering

Kata Kunci : floating concrete, ground granulated blast furnace slag, LECA, durability

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STS_051001800022_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2022_TA_STS_051001800022_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2022_TA_STS_051001800022_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2022_TA_STS_051001800022_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 13
5. 2022_TA_STS_051001800022_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 24
6. 2022_TA_STS_051001800022_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 22
7. 2022_TA_STS_051001800022_Bab-5_Kesimpulan.pdf 1
8. 2022_TA_STS_051001800022_Daftar-Pustaka.pdf 4
9. 2022_TA_STS_051001800022_Lampiran.pdf 78

P Pada dunia konstruksi, beton merupakan salah satu material yang umum digunakandikarenakan biaya yang rendah tetapi menghasilkan kuat tekan yang tinggi. Betonmemiliki berbagai jenis yang bermacam-macam salah satunya beton apung dimana betontersebut dapat mengapung apabila berat jenis kurang dari berat jenis air. Penggunaanmaterial ringan diperlukan dalam campuran beton agar dapat mengapung. Penelitian inidilakukan agar dapat mengetahui durabilitas beton apung menggunakan LECA sebagaiagregat kasar dengan komposisi 100%, polystrene beads sebagai agregat halus dengankomposisi 100%, terak besi sebagai subtitusi material semen dengan komposisi sebesar20% dan silicafume sebesar 10%. Bahan tambah yang dipakai ialah admixture tipe F atausuperplasticizer dan aluminium powder. Pada penelitian ini dilakukan lima pengujianterhadap beton yakni karbonasi, permeabilitas, kuat tekan, RCPT, dan koefisienpermeabilitas. Ukuran yang digunakan ada dua jenis yakni berbentuk silinder berukurantinggi 200 mm dan berdiameter 100 mm yang akan di curing dengan metode water curingdan sulfat curing dan berbentuk balok berukuran panjang 200 mm, lebar 200 mm dantinggi 120 mm yang akan di curing dengan metode water curing. Hasil yang didapat darikelima pengujian tersebut beton apung memiliki kuat tekan lebih rendah, memiliki kedapair lebih rendah, lolos air lebih cepat, ketahanan karbonasi lebih rendah, dan padapengujian penetrasi ion klorida lebih baik dibandingkan dengan beton normal.

I In the world of construction, concrete is one of the commonly used materials due to itslow cost but high compressive strength. There are various types of concrete, one of whichis floating concrete where the concrete can float if the specific gravity is less than thespecific gravity of water. The use of lightweight materials is needed in the concrete mixso that it can float. This research was conducted in order to determine the durability offloating concrete using LECA as coarse aggregate with a composition of 100%,polystrene beads as fine aggregate with a composition of 100%, iron slag as a substitutefor cement material with a composition of 20% and silicafume of 10%. The additionalmaterials used are type F admixture or superplasticizer and aluminum powder. In thisstudy, five tests were carried out on concrete, carbonation, permeability, compressivestrength, RCPT, and porosity. The sizes used are of two types, first the form of a cylindermeasuring 200 mm high and 100 mm in diameter which will be cured by the water curingand sulfate curing method and in the form of a beam measuring 200 mm long, 200 mmwide and 120 mm high which will be cured by the water method. curing. The resultsobtained from the five tests that floating concrete has a lower compressive strength, haslower water resistance, passes water faster, has lower carbonation resistance, and in thechloride ion penetration test is better than normal concrete.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?