DETAIL KOLEKSI

Hubungan tingkat stres pandemi COVID-19 terhadap kejadian nyeri kepala migrain pada dewasa muda

0.0


Oleh : Muhammad Zuhri Fauzan Ramadhan

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1925

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Yudhisman Imran

Subyek : COVID-19 (Disease);Migraine

Kata Kunci : gender, young adulthood, covid-19 pandemic stress levels, migraines

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SKD_030001800067_Halaman-judul.pdf
2. 2022_TA_SKD_030001800067_Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_SKD_030001800067_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_SKD_030001800067_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2022_TA_SKD_030001800067_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2022_TA_SKD_030001800067_Bab-4_Metode.pdf
7. 2022_TA_SKD_030001800067_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2022_TA_SKD_030001800067_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2022_TA_SKD_030001800067_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2022_TA_SKD_030001800067_Daftar-pustaka.pdf
11. 2022_TA_SKD_030001800067_Lampiran.pdf

P Pandemi COVID-19 menyebabkan stres pandemi COVID-19 dan akan memicu terjadinya migrain yang dimana sekitar 90% penderita memiliki serangan pertama mereka sebelum usia 50 tahun. Usia dewasa muda adalah usia dengan rentangan 18-40 tahun, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik demografi (jenis kelamin serta usia dewasa muda) dan tingkat stres pandemi COVID-19 terhadap kejadian nyeri kepala migrain pada dewasa muda. Analisis observasional dengan desain studi potong silang (cross sectional) yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner pada pegawai dari instansi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 1 November 2021. Tingkat stres selama pandemi diukur dengan menggunakan Pandemic-Related Percived Stress Scale of COVID-19 (PSS-10-C), dan kejadian nyeri kepala migrain diukur dengan menggunakan Migraine Screening Questionairee (MS-Q). Analisis data menggunakan uji Chi-square dan uji fisher dengan program SPSS V25.0 for windows dengan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,05. Hasil analisis uji chi square antara variabel jenis kelamin dan rentangan usia muda terhadap kejadian migrain menunjukan nilai p-value sebesar 0,951 dan 0,225 yang dimana nilai tersebut sudah melebihi nilai kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan rentangan usia dewasa muda dengan kejadian migrain. Hasil analisis uji fisher antara tingkat stres pandemi COVID-19 dengan kejadian migrain menghasilkan nilai p-value sebesar 0,1 dan telah melebihi nilai kemaknaan 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan antara tingkat stres pandemi COVID-19 dengan kejadian migrain. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, rentangan usia dewasa muda, dan tingkat stres pandemi COVID-19 dengan kejadian migrain.

T The COVID-19 pandemic causes the stress of the COVID-19 pandemic and will trigger migraines in which about 90% of sufferers have their first attack before the age of 50. Young adulthood is an age of 18-40 years therefore this study was conducted to analyze the relationship between the demographic characteristics (sex and young adulthood) and the stress levels of the COVID-19 pandemic to the incidence of migraine headaches in young adults. Observational analysis with cross sectional study design conducted by spreading questionnaires to employees from the Directorate General of Population and Civil Registration of the Ministry of Home Affairs on November 1, 2021. Stress levels during pandemics were measured using the Pandemic-Related Percived Stress Scale of COVID-19 (PSS-10-C), and the incidence of migraine headaches was measured using migraine screening questionairee (MS-Q). The results of the chi square test analysis between gender diffrence and young age ranges variables showed p-values of 0.951 and 0.225 which exceeded the intended value used by 0.05 so that it can be concluded there is no relationship between gender diffrence and young adult age range with migraine incidence. Fisher's test analysis between COVID-19 pandemic stress levels and migraine incidence resulted in a p-value of 0.1 and exceeded the meaningful value of 0.05 so that there was no association between the stress levels of the COVID-19 pandemic and the incidence of migraines. The data was analyzed using chi-square test and fisher test with SPSS V25.0 for windows program with meaningful level used 0.05. The study showed that there was no association between gender diffrence, young adulthood, and the stress levels of the COVID-19 pandemic and the incidence of migraines.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?