DETAIL KOLEKSI

Peningkatan kualitas proses produksi nut piston dengan menggunakan Metode Six Sigma di PT.Hamson Indonesia


Oleh : I Wayan Vito Bratanata Meranggi

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Deddy Sugiarto

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Product - Quality control

Kata Kunci : six sigma, knowledge map, standard operation procedure.

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_STI_06310111_Halaman-Judul.pdf 19
2. 2014_TA_STI_06310111_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2014_TA_STI_06310111_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2014_TA_STI_06310111_Bab-2_Landasan-Teori.pdf 20
5. 2014_TA_STI_06310111_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 5
6. 2014_TA_STI_06310111_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf 35
7. 2014_TA_STI_06310111_Bab-5_Pengolahan-Data-dan-Analisa-Hasil.pdf 29
8. 2014_TA_STI_06310111_Bab-6_Usulan-dan-Implementasi-Rancangan-Perbaikan.pdf 31
9. 2014_TA_STI_06310111_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
10. 2014_TA_STI_06310111_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2014_TA_STI_06310111_Lampiran.pdf 4

P PT. Hamson Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam industri manufactur yang memproduksi komponen cylinder hidraulic seperti nut piston, piston, gland, bronz, dan cup. Peningkatan kualitas proses produksi nut piston menjadi fokus dalam penelitian ini. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan adalah presentase cacat produk nut piston yang cukup tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh peningkatan kualitas proses produksi nut piston dengan metode six sigma. Tahapan metode six sigma adalah Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Pada tahap define diperoleh data historis rata-rata presentase cacat produk terbesar dalam tiga bulan terakhir yaitu produk nut piston sebesar 15,9632 % sehingga fokus penelitian adalah pada produk ini. Pada tahap measure diperoleh nilai cp=1,06 dan cp =1,37 untuk dua kecacatan variabel yaitu ukuran diameter dalam dan diameter pada empat sisi produk. Berdasarkan identifikasi diagram pareto diperoleh 68,7 % cacat produk nut piston disebabkan oleh cacat permukaan tidak rata dan cacat gores.Pada tahap analyze, digunakan diagram Ishikawa untuk mengidentifikasi permasalahan cacat yang timbul berdasarkan faktor penyebab dari manusia, mesin, pengukuran, material, metode, dan lingkungan. Pada tahap improve, diberikan sulan perbaikan untuk cacat varibel ukuran diameter dalam nut piston dan implem tasi perbaikan untuk cacat permukaan tidak rata dan cacat gores. Pada tahap contr diperoleh nilai proporsi data cacat sebelum implementasi lebih besar daripad 'lai proporsi data cacat setelah implementasi.Tingkat sigma setelah imple tasi meningkat dari nilai 3,17314 dengan 47150 DPMO menjadi '3,5727 di gan 19100 DPMO. Hasil implementasi perbaikan dan pengetahuan dari didokrentasikan dalam bentuk peta pengetahuan dan pembuatan st ndard o a tion procedure.

P PT. Hamson Indonesia is a company that produces cylinder hidraulic components consist of nut piston, piston, gland, bronz, and cup. The quality improvement of nut piston production process is a focus in this research. High rate of defects percentation of nut piston product is a problem in company. The purpose of this research is to improve the quality of nut piston production process using six sigma method. Step of six sigma method are define, measure, analyze, improve, and control. In define phase obtained historical data thats contained average percentage of defect products in last three months. The biggest defect percentation of product is nut piston (15,9632 % ). So the research is focused on this product. The step of measure is obtained the value of cp = 1,06 and cp =1,37 for variabel defect in measure of internal diameter and diameter in four sides of product. Based on the identification by pareto diagram obtained 68,7 % defect of nut piston product are caused by uneven surface and scratch. The step of analyze is used Ishikawa Diagram to identificate the defect problem thats caused by factors of human, machine, measurement, material, method, and enviroment. The step of improve is given the best proposed improvements in variabel defect are measure of internal diameter and di eter in four sides of product and the implementation of improvements in atrib t defect are uneven surface and scratch. The step of control is gotten the value of def proportion before implementation is bigger than the value of defect proportion r im lementation. Level of sigma increases from 3,17314 with 47150 DPMO 3 5727 with 19100 DPMO. The result of implementations and knowledge fro xpert are documented as knowledge map and standard operation procedure

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?