Analisis pengaruh kedalaman pompa dan water cut terhadap performance electric submersible pump di sumur GG
P Pompa Electric Submersible Pump pada sumur GG sudah mati dikarenakanrusak. Sehingga dilakukan perencanaan ulang pompa dengan mempertimbangkanberbagai faktor yang dapat mempengaruhi sistem kinerjanya, hal yangdimaksudkan ini anataralain pengaruh dari persentase water cut dan pump settingdepth pada saat memproduksi fluida. Kedua parameter tersebut sangatmempengaruhi efektifitas performa dari pompa.Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan mengolahdata – data sumur, reservoir dan production test ke dalam suatu perangkat lunakperminyakan. Untuk Inflow Performance Relationship pada sumur ini,menggunakan composite IPR, dimana kondisi water cut pada sumur sudahmencapai lebih dari 50% yakni sebesar 92%. Kemudian dalam mengambil Qmaxnya ialah sebesar 80% dari AOF nya yakni sebesar 4802 STB/day. Setelahmelakukan perhitungan – perhitungan tersebut melalui perangkat lunakperminyakan, pemilihan pompa dalam studi penelitian ini yang digunakan ialahpompa REDA D5800N. Dimana penggunaan pompa ini memiliki effisiensi yangtinggi dibandingkan dengan beberapa pompa lain yang tersedia pada perangkatlunak tersebut. Besar effisiensi dari pompa ini pun dapat mencapai 69.3%.Analisis pengaruh sensitivitas ini pun dilakukan dengan beberapa parameteryang diantarnya ialah water cut dan pump setting depth. Dari kedua parametertersebut dapat dilihat bahwa pemasangan suatu pompa dikedalaman tertentu akanberpengaruh terhadap jumlah persentase gas bebas yang lebih besar. Dimanasemakin dangkal pompa dipasang maka jumlah persentase gas bebas yang akanmasuk kedalam pompa akan lebih kecil dibandingkan dengan pompa yangdipasang lebih dangkal.Untuk analisis yang dilakukan terhadap water cut yakni dapat dilihat bahwabesaran harga average downhole rate semakin berkurang seiring meningkatnyanilai daripada water cut. Oleh sebabnya semakin kecil harga dari water cut yangdimiliki oleh suatu sumur maka besaran daripada average downhole rate nya punakan semakin besar.
T The Electric Submersible Pump at GG well has died due to damage. Sothat the pump re-planning is carried out by considering various factors that canaffect the system's performance. What is meant is the influence of the percentageof water cut and the pump setting depth when producing fluid. These twoparameters greatly affect the effectiveness of the pump performance.The analysis carried out in this study was carried out by processing well,reservoir and production test data into a petroleum software. For the InflowPerformance Relationship in this well, using a composite IPR, where the watercut condition in the well has reached more than 50%, which is 92%. Then intaking the Qmax 80% of the AOF, which is 4802 STB / day. After performingthese calculations through petroleum software, the pump selection in thisresearch study used is the REDA D5800N pump. Where the use of this pump has ahigh efficiency compared to several other pumps that are available in thesoftware. The efficiency of this pump can reach 69.3%.Analysis of the effect of this sensitivity was carried out with severalparameters, including water cut and pump setting depth. From these twoparameters, it can be seen that the installation of a pump at a certain depth willhave an effect on a larger percentage of free gas. Where the shallower the pumpis installed, the percentage of free gas that will enter the pump will be smallerthan the shallower pump installed.For the analysis carried out on the water cut, it can be seen that theamount of the average downhole rate decreases as the value increases than thewater cut. Therefore, the smaller the water cut price a well has, the greater theamount of the average downhole rate will be.