DETAIL KOLEKSI

Penyisihan insektisida endosulfan secara bioaugmentasi pada lapisan tanah

5.0


Oleh : Ayu Pipit

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Astri Rinanti Nugroho

Pembimbing 2 : Ratnaningsih

Subyek : Soil contamination

Kata Kunci : insecticide, endosulfan, bioremediation, bioaugmentation, insecticide degrading bacteria

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STL_082001700009_Halaman-Judul.pdf 17
2. 2021_TA_STL_082001700009_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2021_TA_STL_082001700009_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2021_TA_STL_082001700009_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_STL_082001700009_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2021_TA_STL_082001700009_Bab-4_Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2021_TA_STL_082001700009_Bab-5_Simpulan-dan-Saran.pdf
8. 2021_TA_STL_082001700009_Daftar-Pustaka.pdf 11
9. 2021_TA_STL_082001700009_Lampiran.pdf

E Endosulfan merupakan jenis insektisida organoklorin yang bersifat toksik dan persisten di lingkungan. Residu endosulfan dapat terakumulasi di dalam tanah, sehingga dapat menurunkan kualitas tanah, mencemari sumber air, dan menyebabkan biomagnifikasi. Tujuan studi literatur adalah untuk mengumpulkan informasi dan mempelajari remediasi tanah tercemar endosulfan oleh konsorsium bakteri yang terdiri dari bakteri Bordetella sp., Bordetella petrii, dan Achromobacter xylosoxidans. Konsorsium bakteri ditumbuhkan di dalam media pertumbuhan Mineral Salt Medium (MSM) yang mengandung makro dan mikro nutrient. Proses bioremediasi skala laboratorium berlangsung dalam reaktor berisi tanah, pH 7, dan kelembaban 20%. Endosulfan ditambahkan ke dalam reaktor dengan konsentrasi 2 mg/g. Konsorsium bakteri mampu memanfaatkan endosulfan sebagai sumber nutrien sehingga bakteri dapat tumbuh dengan baik hingga akhir penelitian selama 30 hari. Sampling dilakukan pada tanah lapisan atas, tengah, dan bawah. Penyisihan endosulfan diidentifikasi dengan menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrofotometry (GC-MS). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsorsium bakteri dapat mendegradasi sekitar 90% endosulfan dalam waktu 20 hari pada setiap lapisan tanah. Dalam 30 hari, konsorsium bakteri dapat menyisihkan 95% endosulfan pada tanah lapisan atas, 96% endosulfan pada tanah lapisan tengah, dan 99% endosulfan pada tanah lapisan bawah. Urutan laju degradasi dari yang paling cepat hingga paling lambat adalah tanah lapisan bawah, tanah lapisan tengah, dan tanah lapisan atas. Metabolit utama yang terbentuk pada tanah lapisan atas adalah endosulfan sulfat dan endosulfan diol, sedangkan pada tanah lapisan tengah dan bawah tidak terdeteksi adanya endosulfan sulfat. Studi literatur ini dapat memberikan informasi mengenai alternatif bioremediasi pada berbagai lapisan tanah tercemar endosulfan menggunakan bioaugmentasi oleh konsorsium bakteri.

E Endosulfan is a type of a toxic and persistent organochlorine insecticide in the environment. Endosulfan residue will accumulate underground and lower soil quality, pollute water source, and causes biomagnification. The objective of this literature study is to gather information and study the remediation of endosulfan contaminated soil by a consortium of bacteria consisting of Bordetella sp., Bordetella petrii, and Achromobacter xylosoxidans. Bacteria consortium was developed in a Mineral Salt Medium (MSM) cultivation media that contains macro and micro nutrients. Laboratory scale bioremediation process was conducted in a reactor filled by soil with a pH level of 7 and 20% of humidity. Endosulfan was added inside the reactor with 2 mg/g concentration. Bacteria consortium was able to utilize endosulfan as nutrient source and achieve a decent growth rate during 30 days of research. Sampling was conducted on upper, middle, and lower soil layers. Endosulfan removal was identified by utilizing Gas Chromatography-Mass Spectrophotometry (GC-MS). The analysis result shows that bacteria consortium were able to degrade 90% of endosulfan on the 20th day on each soil layers. At 30th day, the bacteria consortium was able to remvove 95% on upper soil layer, 96% on middle soil layer, and 99% on lower soil.. The fastest-slowest degradation rate rank was found respectively from lower, middle, and upper soil layers. The main metabolites formed on upper layer are endosulfan sulphate and endosilfandiol, meanwhile on the middle layer no endosulfan sulphate was detected. This literature study is proven to be able to serve as information source regarding bioremediation alternative on various soil layers that are polluted by endosulfan through bioaugmentation by bacteria consortium.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?