DETAIL KOLEKSI

Perbedaan persepsi variasi kondisi senyum antara mahasiswa Kedokteran Gigi dan masyarakat awam


Oleh : Benedicta Gisela Camay Octivanny

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.634 2 BEN p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Dina Ratnasari

Subyek : Smiling

Kata Kunci : perception, smile, buccal corridor, midline diastema, midline deviation, gummy smile

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_KG_040001700028_Halaman-judul.pdf
2. 2021_TA_KG_040001700028_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2021_TA_KG_040001700028_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2021_TA_KG_040001700028_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2021_TA_KG_040001700028_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2021_TA_KG_040001700028_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2021_TA_KG_040001700028_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2021_TA_KG_040001700028_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2021_TA_KG_040001700028_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2021_TA_KG_040001700028_Daftar-pustaka.pdf 5
11. 2021_TA_KG_040001700028_Lampiran.pdf

L Latar belakang: Masyarakat saat ini menuntut hasil perawatan gigi yang estetik. Salah satu komponen estetika dalam bidang kedokteran gigi adalah senyum. Meskipun sudah ada standar estetika pada ilmu kedokteran gigi, tetapi ukuran estetika tetap bersifat subjektif pada masing-masing orang, dipengaruhi faktor pengalaman dan lingkungan seseorang. Perbedaan persepsi antara mahasiswa kedokteran gigi dan masyarakat awam mengenai estetika senyum yang menarik juga dipengaruhi faktor pengalaman dan lingkungan. Dalam melakukan suatu penilaian estetik terhadap senyum, dapat dilihat dari beberapa komponen yaitu buccal corridor, midline diastema, deviasi midline, dan gummy smile. Tujuan: Untuk mengetahui adanya perbedaan persepsi variasi kondisi senyum antara mahasiswa kedokteran gigi dan masyarakat awam. Metode: Metode observasional analitik pada 40 mahasiswa kedokteran gigi dan 40 masyarakat awam. Responden diminta mengisi kuesioner dengan memberikan skor nilai pada 5 gambar senyum, yaitu senyum seimbang, senyum dengan buccal corridor 25%, senyum dengan midline diastema 2 mm, senyum dengan deviasi midline 3 mm dan senyum dengan gummy smile 4 mm. Data diolah menggunakan uji statistik Mann Whitney. Hasil: Dari kelima gambar variasi kondisi senyum, didapatkan satu foto yang memiliki perbedaan persepsi antara mahasiswa kedokteran gigi dan masyarakat awam, yaitu senyum dengan deviasi midline 3 mm dengan nilai p 0,017 (p<0,05). Sedangkan keempat foto lainnya tidak terdapat perbedaan. Kesimpulan: Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa kedokteran gigi dan masyarakat awam pada hampir semua foto, kecuali satu foto yaitu senyum dengan deviasi midline 3 mm.

B Background: Patients nowadays expect aesthetically pleasing dental care results. Smile is one of the aesthetic components in dentistry. Although there are aesthetic standards in dentistry, but aesthetic assessment is subjective for each person, influenced by experience and environmental factors, as well as perceptions differences between dental student and lay persons about smile attractiveness. In assessing smile attractiveness, it can be assessed from several components, which are buccal corridor, midline diastema, midline deviation, and gummy smile. Objective: To determine the perception differences between dental student and lay persons on variation of smile condition. Methods: Analytical observational method is used in this research on 40 dental students and 40 lay persons. Respondents were asked to score five images of smile variation on the questionnaire, which are image of an ideal smile, smile with 25% buccal corridor, smile with 2 mm of midline diastema, smile with smile of 3 mm of midline deviation, and smile with 4 mm of gummy smile. Data were analized using Mann Whitney test. Results: From five images of smile variation, there was only one image that had a different perception of dental student and lay persons. It was an image of smile with 3mm midline deviation with p value 0,017 (p<0,05). Meanwhile, the rest of images had no different perception of dental student and lay persons. Conclusion: The overall results showed that there was no different perception on variation of smile condition between dental student and lay persons, except one image of smile with 3 mm midline deviation.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?