K Kecamatan Cilincing merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Wilayah Jakarta Utara. Pengelolaaan persamapahan di wilayah ini ditangani Suku Dinas Kebersihan yang operasionalnya langsung diawasi oleh Wilayah administrasinya yaitu Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Kecamatan Cilincing 20 % merupakan daerah pemukiman dan industri , 20 % adalah rawa rawa yang merupakan rawa pasang surut yang kususnya terletak di bagian utara Kecamatan CIlincing, dan 60 % merupakan lahan persawahan. Kondisi penangangan persampahan Kecamatan Cilincimng saat ini adalah : Pemukiman : penyimpanan dan pengumpulannya adalah dengan cara :- pengumpulan dilakukan sendiri oleh masing masing rumah tangga dengan menggunakan wadah plastik dan oleh petuga dengan mendatangi tiap tiap rumah dengan menggunakan gerobah sampah. Pasar : Sampah dikumpulkan pada bak bak sampah permanen atau kontainer yang selanjutnya dibawa truk ke LPA oleh PD Pasar Jaya. - Jalan dan komersial : Sampah sampah dikumpulkan dan dengan gerobak celeng yang selanjutnya ke gerobak besar 1 m3 untuk dibawa ke LPS yang selanjutnya diagkut oleh truk ke LPA. Dari hasil survey yang dilakukan laju timbulan sampah pada Kecamatan Cilincing adalah : - pemukiman = 2,17 l/orang/hari - pasar/pertokoan = 0,42 l/orang/ hari - jalan dan daerah komersil = 1,76 l/orang /hari Salah satu aspek penting dalam keberhasilan pengelolaan sampah adalah sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah. Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi pada Kecamatan Cilincing, maka dicoba untuk membuat sustu sistem pengelolaan sampah (pengumpulan dan pengangkutan ) yang lebih baik lagi. Kecamatan Cilincing merupakan daerah yang berpeluang sebagai pusat industri, maka banyak orang berurbanisasi dan memilih bermukim di daerah ini. Hal ini mengakibatkan tingkat pertambahan penduduk dan berpengaruh langsung terhadap laju timbulan sampah di daerah tersebut. Selain peningkatan penduduk dan jenis kegiatan serta tingkat perekonomian masyarakat juga mempengaruhi laju timbulan sampah serta jenis dan komposisi sampah yangada. Jenis sampah yang dominan di Kecamatan Cilincing adalah sampah organik sebesar 65, 6 % dan sisanya 34, 5 % merupakan sampah non organik. Perencanaan pengelolaan sampah yang akan diterapkan menggunakan sistem pengangkutan kotainer 6 m3 , hal ini didasari oleh kondisi fisik yang tidak memungkinkan digunakannya peralatan pengangkutan yang lebih besar dan penanganan sampah yang cepat mengingat jenis sampah yang dominan adalah sampah organik. Selain hal tersebut diatas dipilihnya sistem ini didasarkan pada pertimbangan kemudahan operasional dan dapat menekan biaya opersi semaksimal mungkin