Hubungan antara penggunaan earphone dan fungsi pendengaran mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
L LATAR BELAKANG Dengan meningkatnya teknologi audiovisual dan telekomunikasi saat ini, penggunaan earphone untuk mendengarkan musik dari telepon genggam dan perangkat audio lainnya meningkat terutama di kalangan remaja. Penggunaan earphone dapat menimbulkan bising kronik sehingga mengganggu fungsi pendengaran. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui hubungan antara penggunaan earphone dan fungsi pendengaran. METODE Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong silang yang mengikutsertakan 61 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner yang meliputi usia, jenis kelamin, volume, durasi dan intennsitas penggunaan earphone, serta pengukuran fungsi pendengaran menggunakan audiometri. Analisis data dengan menggunakan SPSS dan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,05. HASIL Rerata usia responden mahasiswa adalah 20,5 + 0,886, laki-laki 15 orang (25%) dan perempuan 46 orang (75,4%). Ditemukan 60 (98,36%) orang memiliki fungsi pendengaran normal dan 1 (1,64%) orang mengalami tuli konduktif. Ditemukan 51 orang (83,6%) pengguna earphone dengan volume kecil-sedang (25%-50%), 53 orang (86,9%) pengguna earphone dengan durasi <60 menit dan 32 orang (52,5%) pengguna earphone dengan intensitas 1-3 hari per minggu. 1 orang yang mengalami tuli konduktif didapatkan dari pengguna earphone perempuan dengan volume kecil-sedang (25%-50%), durasi penggunaan <60 menit, dan intensitas 1-3 hari per minggu. KESIMPULAN Penelitian ini menunjukan volume, durasi dan intensitas penggunaan earphone tidak mempengaruhi hasil fungsi pendengaran.
B BACKGROUND Along with the development of audiovisual technology and telecommunication system these days, the use of earphone to hear the music from mobile phone and other audio devices are increased, and especially among teenagers. The use of earphone can cause a chronic noise, and leads to auditory dysfunction. Therefore, it have need of study in order to know the relationship between the use of earphone and hearing function. METHOD This study uses observational analytic study with cross-sectional design that included 61 students of the Faculty of Medicine, University of Trisakti. Data were collected by questionnaires which included age, sex, volume, duration and intensity of the use of earphones, as well as measurements of auditory function using audiometry. Data analysis using SPSS and a 0.05 significance level used. RESULTS The mean age of respondents was 20.5 + 0,886 students, 15 men (25%) and 46 women (75.4%). Found 60 (98.36%) of people have normal hearing function and 1 (1.64%) of people having conductive deafness. Found 51 people (83.6%) earphones with volume users small-medium (25% -50%), 53 (86.9%) users of earphones with a duration of <60 minutes and 32 people (52.5%) users earphones with intensity 1-3 days per week. 1 people with conductive hearing loss obtained from the users earphones women with small volume-moderate (25% -50%), duration of use <60 min, and the intensity of 1-3 days per week. CONCLUTION This study shows the volume, duration and intensity of the earphone’s users does not affect the results of auditory function