DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara primigravida dan usia ibu dengan kejadian preeklampsia pada usia reproduksi

4.0


Oleh : Riska Ruswanti

Info Katalog

Nomor Panggil : S 852

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Assangga Guyansyah

Subyek : Pre - Eclampsia

Kata Kunci : preeclampsia, primigravida, maternal age, gestational age

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012233_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012233_Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_SKD_03012233_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2016_TA_SKD_03012233_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 13
5. 2016_TA_SKD_03012233_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf 3
6. 2016_TA_SKD_03012233_Bab-4_Metode.pdf 6
7. 2016_TA_SKD_03012233_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03012233_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012233_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012233_Daftar-pustaka.pdf 4
11. 2016_TA_SKD_03012233_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator untuk menilai kesehatan masyarakat di suatu negara. Berdasarkan data WHO (World Health Organization) pada tahun 2013, 289.000 ibu meninggal akibat komplikasi selama dan setelah kehamilan dan persalinan dengan rasio kematian ibu 230 per 100.000 kelahiran hidup pada negara berkembang. Angka Kematian Ibu Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan sebesar 125 dari 90 per 100.000 kelahiran hidup dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Preeklampsia (14%) merupakan salah satu dari lima komplikasi yang menduduki posisi kedua penyebab utama kematian ibu di dunia setelah perdarahan (27%). Pada tahun 2013 hipertensi dalam kehamilan mencapai angka sebesar 27,1% dari 21,5% pada tahun 2010. Angka kejadian preeklampsia di RSUD Kota Tarakan sebesar 5,88% pada tahun 2014. Seiring dengan pertumbuhan penduduk kota Tarakan (yang merupakan kota transit) setiap tahunnya yang semakin meningkat ditunjukkan dari tingginya angka kelahiran bayi, maka angka kejadian preeklampsia juga meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan angka kejadian preeklampsia pada ibu hamil dengan menentukan adanya hubungan antara primigravida dan usia ibu dengan kejadian preeklampsia pada usia reproduksi. METODE: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini bersifat retrospektif dengan memanfaatkan data dari rekam medik di RSUD Kota Tarakan Kalimantan Utara. Jumlah responden sebanyak 80 orang dimana analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan 95%. Analisis diolah dengan program SPSS 20. HASIL: Tidak terdapat hubungan antara primigravida dengan kejadian preeklampsia (p=0,428). Terdapat hubungan antara Usia ibu dengan kejadian preeklampsia (p=0,008). Tidak terdapat hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian preeklampsia (p=1,000). KESIMPULAN: Tidak terdapat hubungan antara primigravida dan usia kehamilan dengan kejadian preeklampsia. Terdapat hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklampsia.

B BACKGROUND: Maternal mortality rate is one of the indicators to assess the public health condition in a country. Based on data from the WHO (World Health Organization) in 2013, 289,000 women died from complications during and after pregnancy, with childbirth and maternal mortality ratio of 230 per 100,000 live births in developing countries. The Maternal Mortality in East Kalimantan experienced an increase of 125 from 90 per 100,000 live births from 2010 to 2013. Preeclampsia (14%) is one of the five major complications that lead to maternal death, second to hemorrhage (27%). In 2013, the increased rate have reached 27.1% from 21.5% in 2010. The incidence of preeclampsia in Tarakan City Hospital was 5.88% in 2014. Together along with the population growth that increases every year in Tarakan City (which is also a transit town) shown by the high birth rate, causing the incidence of preeclampsia increases as well. The purpose of this research is to reduce the incidence of preeclampsia in pregnant women to determine the relationship between primigravida and maternal age with preeclampsia in the reproductive age. METHODS: This study is an observational-analytic study with cross-sectional design. This is a retrospective study in which data are collected from medical records in Tarakan City General Hospital, North Borneo. The total respondents is 80 people. Univariate and bivariate analysis are done using Chi-square test at a significance level of 95% (p=0.05). Data are analyzed by using SPSS for Windows version 20. RESULTS: There is no correlation between primigravida and preeclampsia (p = 0.428). However, there is a correlation between respondent’s age and preeclampsia (p = 0.008). Also, There is no correlation between pregnancy incident and preeclampsia (p = 1.000). CONCLUSION: There is no correlation found between primigravida, gestational age and preeclampsia. However there is a correlation found between maternal age and the occurrence of preeclampsia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?