DETAIL KOLEKSI

Hubungan Hiperemesis Gravidarum dengan kejadian berat bayi lahir rendah di Rumah Sakit X

5.0


Oleh : Natasya Claudia Poddala

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1500

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Kirana Anggraeni

Subyek : Infant - Low birth weight;Hyperemesis gravidarum

Kata Kunci : hyperemesis gravidarum, low birth weight (LBW)

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_SKD_03015132_Halaman-judul.pdf
2. 2019_TA_SKD_03015132_Pengesahan.pdf
3. 2019_TA_SKD_03015132_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2019_TA_SKD_03015132_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2019_TA_SKD_03015132_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2019_TA_SKD_03015132_Bab-4_Metode.pdf
7. 2019_TA_SKD_03015132_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2019_TA_SKD_03015132_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2019_TA_SKD_03015132_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2019_TA_SKD_03015132_Daftar-pustaka.pdf
11. 2019_TA_SKD_03015132_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANGBerat bayi lahir rendah BBLR di Indonesia merupakan prediktor utama angka kesakitan dan kematian bayi. BBLR dapat dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah hiperemesis gravidarum. Kurangnya asupan nutrisi bagi ibu dan janin selama tahap peri-implantasi dapat menyebabkan gangguan pada plasenta sehingga dapat menyebabkan terjadi BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara hiperemesis gravidarum dengan kejadian berat bayi lahir rendah di Rumah Sakit X.METODE PENELITIANPenelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional yang dianalisis dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%.Studi ini meliputi analisis univariat dan bivariat terhadap variabel hiperemesis gravidarum dengan kejadian berat bayi lahir rendah. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 137 responden.HASIL PENELITIANHasil analisis univariat didapatkan jumlah Berat bayi lahir rendah di RSUD Budhi Asih sebesar 69.3% dan 30.7% bayi lahir dengan berat badan normal. Pada penelitian ini didapatkan Ibu dengan hiperemesis gravidarum berjumlah 49.6%. Rata-rata responden berusia 20-35 tahun sebesar 86.1% dan usia lebih darin 35 tahun sebesar 9.5%, untuk usia kurang dari 20 tahun berjumlah 4.4%. Untuk jumlah paritas didapatkan 59.1% responden multipara dan 40.9% responden primipara. Hasil analisis bivariat ditemukan 68 responden yang mengalami hiperemesis gravidarum dan melahirkan berat bayi lahir rendah sebesar 25.0% , 75.0% responden dengan hiperemesis gravidarum namun melahirkan bayi dengan berat badan normal sedangkan dari 69 responden yang tidak mengalami hiperemesis gravidarum dan melahirkan berat bayi lahir normal sebesar 63.8% dan 36.2% yang tidak mengalami hiperemesis gravidarum namun melahirkan bayi dengan berat badan rendahKESIMPULANTidak terdapat hubungan yang bermakna antara hiperemesis gravidarum dengan berat bayi lahir rendah, hal ini dapat dilihat dari uji statistic Chi-Square dengan nilai p-value 0.154

B BACKGROUNDLow birth weight (LBW) is a major predictor of infant morbidity and mortality in neonatus. There are a lot factors can be a predisposition factors to low birth like hyperemesis gravidarum. Lack of nutritional intake for the mother and fetus during the peri-implantation stage can cause interference with the placenta so that it can cause LBW. This study is aimed to determine the relationship between hyperemesis gravidarum and low birth weight in hospitalMETHODSA cross-sectional observational study was conducted and a total of 137 respondent were included. This study involved univariate analysis and bivariate analysis toward hyperemesis gravidarum with the incidence of low birth weight babies. with level of reliability at 95%.RESULTThe results of univariate analysis showed that the number of low birth weight babies in Budhi Asih Hospital was 69.3% and 30.7% of babies were born with normal weight. In this study, there were 49.6% of mothers with hyperemesis gravidarum. The average respondent aged 20-35 years is 86.1% and age is 35 years old is 9.5%, for ages less than 20 years is 4.4%. For the number of parities, 59.1% were multiparous respondents and 40.9% were primipara respondents. Bivariate analysis found 68 respondents who experienced hyperemesis gravidarum and gave birth to low birth weight by 25.0%, 75.0% of respondents with hyperemesis gravidarum but gave birth to babies of normal weight while 69 of those who did not experience hyperemesis gravidarum and gave birth to normal birth weight 63.8 % and 36.2% who did not experience hyperemesis gravidarum but gave birth to babies with low weightCONCLUSIONThis study revealed that there is no relationship between hyperemesis gravidarum and low birth weight with p-value 0.154.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?