P Penelitian ini dilakukan di PT. Semen Padang pada area Bukit Karang Putih.Material yang terdapat di Bukit Karang Putih adalah limestone, silika, dan clay.Metode penambangan yang dilakukan oleh PT. Semen Padang adalah denganmetode quarry. Kegiatan penambangan yang dilakukan saat ini berlokasi di BukitTajarang. Target produktivitas pada Bukit Tajarang yang ditetapkan adalah 1.380ton/jam, namun pada aktual produktivitas hanya sebesar 1.316 ton/jam. Faktor tidaktercapainya target produktivitas di Bukit Tajarang adalah karena kecilnya efisiensikerja dari excavator, pada saat ini PT. Semen Padang menggunakan 1 unitexcavator Hitachi EX 2500-6 dan 4 unit dumptruck Komatsu HD 785-7. Dari hasilperhitungan didapatkan produktivitas 1 excavator sebesar 1.337 ton/jam denganefisiensi kerja 72% dan produktivitas 4 dumptruck sebesar 1.316 ton/jam denganefisiensi kerja 87%. Maka dari itu dilakukan pengoptimalan produktivitasexcavator. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan efisiensikerja excavator dengan menambah 1 dumptruck sehingga dapat disimulasikanwaktu delay waiting truck menjadi 0. Untuk itu, dilakukan perhitungan match factordi fleet Bukit Tajarang dengan actual 1 excavator dan 4 dumptruck sebesar 0,81 danhasil match factor simulasi dengan menggunakan 1 excavator dan 5 dumptrucksebesar 1,02. Hasil yang didapatkan adalah jumlah dumptruck yang ideal sebanyak5 unit. Penambahan dumptruck meningkatkan produktivitas dari excavator HitachiEX 2500-6 menjadi sebesar 1.633 ton/jam dengan efisiensi kerja 88%, sehinggasetelah dilakukan pengoptimalan produktivitas dari excavator didapatkanpeningkatan produksi tahun 2019 sebesar 12.292.081 ton dari target produksirancangan PT. Semen Padang sebesar 10.393.399 ton.