DETAIL KOLEKSI

Hubungan asupan zat gizi mikro (kalsium magnesium) dengan sindroma pramenstruasi


Oleh : Pingky Dewi Anggraeni

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1277

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Suriptiastuti

Subyek : Premenstrual syndrome;Nutrients - Calcium magnesium

Kata Kunci : intake of micronutrients, premenstrual syndrome

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03014155_Halman-judul.pdf
2. 2018_TA_KD_03014155_Bab-1-Pendahuluan.pdf -1
3. 2018_TA_KD_03014155_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2018_TA_KD_03014155_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2018_TA_KD_03014155_Bab-4-Metode.pdf
6. 2018_TA_KD_03014155_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2018_TA_KD_03014155_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_KD_03014155_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2018_TA_KD_03014155_Daftar-pustaka.pdf -1
10. 2018_TA_KD_03014155_Lampiran.pdf

S Sindrom pramenstruasi merupakan kumpulan gejala fisik, psikologis, emosi yang terkait dengan siklus menstruasi dan perubahan hormonal selama siklus menstruasi. Prevalensi sindrom pramenstruasi di Indonesia cukup tinggi yaitu 85%. Penyebab sindrom pramenstruasi berhubungan dengan beberapa faktor diantaranya adalah faktor hormonal dan faktor gaya hidup mencakup zat gizi mikro seperti kalsium dan magnesium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi mikro (kalsium magnesium) dengan sindrom pramenstruasi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross - sectional. Penelitian asupan zat gizi mikro mencakup kalsium, magnesium di nilai dengan Food Recall kemudian sindrom pramenstruasi dinilai dengan kuesioner Shortened Premenstrual Assessment Form (SPAF) yang selanjutnya data di analisa dengan uji statistik chi-square dengan batas kemaknaan <0,05. Sejumlah 106 Siswi SMK Perti Islam Grogol Petamburan Jakarta Barat sebagai subjek. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa distribusi asupan kalsium pada siswi SMK Islam Perti Grogol Petamburan Jakarta Barat adalah asupan kalsium kurang sebanyak 65 subjek (61,3%) dan 41 subjek (38,7%) memiliki asupan kalsium cukup. Distribusi asupan magnesium pada siswi SMK Islam Perti Grogol Petamburan Jakarta Barat adalah asupan magnesium kurang sebanyak 63 subjek (59,4%) dan 43 subjek (340,6%) memiliki asupan magnesium cukup. Distribusi sindrom pramenstuasi pada siswi SMK Isam Perti Grogol Petamburan Jakarta Barat adalah ringan sebanyak 51 (48,1%) dan 55 subjek (51,9%) dengan sindrom pramenstruasi sedang – berat. Terdapat hubungan bermakna antara asupan kalsium dengan sindrom pramenstruasi (p=0,012) dan terdapat hubungan bermakna antara asupan magnesium dengan sindrom pramenstruasi (p=0,035). Dari penelitian ini di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara asupan zat gizi mikro (kalsium magnesium) dengan sindrom pramenstruasi

P Premenstrual syndrome is a collection of physical, psychological and emotional symptoms associated with the female menstrual cycle and hormonal changes during the menstrual cycle Prevalence of premenstrual syndrome in Indonesia is quite high at 85%. The cause of premenstrual syndrome is associated with several factors including hormonal factors that occur before menstruation and lifestyle factors include micronutrients such as calcium and magnesium. This study to determine the relationship of intake of micronutrients (calcium magnesium) with premenstrual syndrome. This research is an observational analytic research with cross-sectional method. Research on micronutrient intake included calcium, magnesium in value with Food Recall and premenstrual syndrome was assessed by questionnaire Shortened Premenstrual Assessment Form (SPAF) which then analyzed data with chi-square statistical test with significance limit <0.05. A total of 106 students SMK Perti Islam Grogol Petamburan West Jakarta as a subject. From the results of the research, it was found that the distribution of calcium intake in Islamic High School students of Islam Perti Grogol Petamburan West Jakarta was calcium intake less than 65 subjects (61.3%) and 41 subjects (38.7%) had sufficient calcium intake. The distribution of magnesium intake to SMK Islam students Perti Grogol Petamburan West Jakarta is magnesium intake less than 63 subjects (59,4%) and 43 subjects (340,6%) have enough magnesium intake. The distribution of premenstuation syndrome in SMK Isam Perti Grogol Petamburan West Jakarta students was mild as much as 51 (48.1%) and 55 subjects (51.9%) with moderate - severe premenstrual syndrome. There was a significant association between calcium intake and premenstrual syndrome (p = 0.012) and there was a significant association between magnesium intake and premenstrual syndrome (p = 0.035). From this study it was concluded that there is a significant relationship between the intake of micronutrients (calcium magnesium) with premenstrual syndrome.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?