DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan postur kerja operator pada stasiun kerja debburing untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders pada PT. Selectrix Indonesia


Oleh : Husain Akbar Firdaus

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Nora Azmi

Subyek : Manufacturing industry company;Production - Process;Human engineering

Kata Kunci : musculoskeletal disorders, nordic body map, software mannequin pro

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TI_06311115_1_Halaman-Judul.pdf 22
2. 2016_TA_TI_06311115_2_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TI_06311115_3_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TI_06311115_4_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TI_06311115_5_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TI_06311115_6_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TI_06311115_7_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TI_06311115_8_Bab-7.pdf
9. 2016_TA_TI_06311115_9_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2016_TA_TI_06311115_10_Lampiran.pdf

P PT. Selectrix Indonesia adalah sebuah perusahaan industri manufaktur yang bergerak dibidang locking equipment. Pemasalahan utama pada stasiun kerja debburing di PT. Selectrix Indonesia adalah postur kerja operator dengan sikap kerja tidak ergonomis yang dilakukan secara terus-menerus dalam waktu yang lama sehingga menimbulkan ketidaknyamanan seperti keluhan nyeri otot, pegal, kesemutan. Berdasarkan hasil kuisioner Nordic Body Map yang diberikan kepada 4 operator mesin hand grinding diketahui tingkat persentase keluhan yang dirasakan oleh 4 operator tersebut berada pada level 100% untuk bagian leher atas dan siku kiri, dan level 75% untuk bagian punggung, lengan atas bagian kanan, pergelangan tangan lutut kiri. Dari tinggi keluhan tersebut, selanjutnya dilakukan identifikasi tingkat risiko Work Related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) dengan menggunakan 3 tools yaitu REBA, QEC, dan Strain Index. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko ergonomi yang dapat memberikan usulan perbaikan postur kerja operator stasiun kerja debburing menggunakan mesin hand grinding. Dari hasil identifikasi risiko ergonomi dengan menggunakan REBA, diperoleh hasil akhir pada keempat operator tersebut yaitu level risiko sedang dan tinggi sehingga perlu dan segera adanya tindakan. Dari hasil metode QEC didapatkan nilai akhir dari exposure score semua operator melebihi 70%, yang mana perlu dilakukan penelitian dan perubahan secepatnya. Pada metode Strain Index dihasilkan nilai akhir skor SI pada keseluruhan operator melebihi skor 7 yang berarti bahwa pekerjaan yang diamati berbahaya. Berdasarkan hasil identifikasi risiko ergonomi ini lalu diberikan alternatif usulan perbaikan dengan pendekatan engineering control dan administrative control. Selanjutnya dilakukan skoring pada hasil dari alternative-alternatif usulan perbaikan. Hasil dari rating scale teritnggi didapat yang mana engineering control dengan usulan merancang stasiun kerja debburing yang dapat memperbaiki postur tubuh, yaitu dengan membuat alat bantu meja kerja operator mesin hand grinding. Perancangan alat bantu meja kerja operator, dilakukan dengan menggunakan data antropometri empat operator stasiun kerja debburing. Kemudian dilakukan analisa sebelum dan sesudah dilakukannya usulan perbaikan alat bantu meja kerja operator dengan menggunakan software ManneQuin Pro sebagai perbandingan momen gaya dan metode REBA sebagai perbandingan postur kerja operator. Hasil dari perbandingan analisa usulan perbaikan pada stasiun kerja debburing diketahui bahwa penurunan risiko cidera yang ditentukan dengan metode REBA dari skor ≥ 7 menjadi 2 setelah dilakukan analisa usulan perbaikan. Pada hasil perbandingan dengan menggunakan software ManneQuin Pro, didapat penurunan momen gaya pada bagian punggung dari 317,4LbF.in menjadi 53.9LbF.in setelah dilakukannya analisa usulan perbaikan.

P PT. Selectrix Indonesia is a manufacturing industry company engaged in locking equipment. The main problem at debburing work station in PT. Selectrix Indonesia is a work posture operators with ergonomic work attitude is done continuously in a long time, causing discomfort such as complaints of muscle pain, sore, tingling. Based on the results of the Nordic Body Map questionnaire given to 4 hand grinding machine operators it is known that the percentage of complaints perceived by the 4 operators are at 100% level for the upper and left neck, and 75% for the back, upper right arm, Left knee wrist. From the height of the complaint, further identification of risk level of Work Related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) using 3 tools are REBA, QEC, and Strain Index. This study aims to identify the ergonomic risks that can provide a proposal to improve the work posture of debburing work station operators using hand grinding machines. From the results of ergonomic risk identification using REBA, the final result of the four operators is the medium and high risk level so that the need and the immediate action. From the results of the QEC method obtained the final value of the exposure score of all operators exceeds 70%, which needs to be done research and changes as soon as possible. In the Strain Index method, the final score of SI score for all operators exceeds score 7 which means that the observed work is dangerous. Based on the results of ergonomic risk identification is then given an alternative proposed improvement with engineering control and administrative control approach. Further scoring on the results of alternative proposals for improvement. The result of rating scale teritnggi obtained which is the engineering control with the proposal to design a debburing work station that can improve posture, that is by making a tool aid desk machine hand grinding machine. The design of the operator's work auxiliary equipment, carried out by using anthropometry data of four operators of debburing work stations. Then performed the analysis before and after the proposed repair workgroup operator tools using ManneQuin Pro software as a comparison of force moments and methods of REBA as a comparison of the operator's work posture. The result of the comparison of the proposed improvement analysis at the debburing work station is known that the decrease of injury risk is determined by the REBA method from score ≥ 7 to 2 after analysis of the proposed improvement. In the comparison results using ManneQuin Pro software, there was a decrease in force moment on the back from 317.4LbF.in to 53.9LbF.in after the analysis of proposed improvement.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?