Analysis of impact of islamic monetary intrument towards finacing of Micro Small and Medium Enterprises Sector (MSME) in Indonesia
B Bank Indonesia sebagai otoritas moneter telah menjadikan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) sebagai salah satu instrumen kebijakan moneter syariah. Instrumen tersebut memiliki peran dalam mentransmisikan kebijakan moneter kepada sektor riil. Transmisi moneter dapat terjadi melalui pembiayaan, yaitu dengan penyaluran dana dari perbankan syariah termasuk pembiayaan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh instrumen moneter syariah terhadap penyaluran dana ke sektor UMKM. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Bank Indonesai, kemenkop, dan BPS dari periode Januari 2006 sampai dengan Juni 2015. Analisis data menggunakan model Vector Error Corection Model(VECM), teknik Impulse Response Function dan Forecast Error Variance Decomposision (FEVD). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembiayaan UMKM bank syariah, Profit and Loss Sharing (PLS), Margin, Indeks Harga Konsumen (IHK), dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa SBIS tidak berpengaruh signifikan pada penyaluran pembiayaan UMKM bank syariah, penyaluran pembiayaan UMKM di pengaruhi secara signifikan oleh PLS dan inflasi. Instrumen moneter SBIS justru tidak efektif untuk menekan laju inflas