DETAIL KOLEKSI

Perencanaan sistem drainase di Harvest City Cibubur

0.0


Oleh : Indah Puspita Sari

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Samsuhadi

Pembimbing 2 : Amir S.

Subyek : Drainage

Kata Kunci : drainage, harvest city

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_STL_08205013_Halaman-judul.pdf 15
2. 2010_TA_STL_08205013_Bab-1.pdf
3. 2010_TA_STL_08205013_Bab-2.pdf
4. 2010_TA_STL_08205013_Bab-3.pdf
5. 2010_TA_STL_08205013_Bab-4.pdf
6. 2010_TA_STL_08205013_Bab-5.pdf
7. 2010_TA_STL_08205013_Bab-6.pdf
8. 2010_TA_STL_08205013_Bab-7.pdf
9. 2010_TA_STL_08205013_Bab-8.pdf
10. 2010_TA_STL_08205013_Daftar-pustaka.pdf
11. 2010_TA_STL_08205013_Lampiran.pdf

D Drainase didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan/ lahan, sehingga fungsi kawasan/ lahan tidak terganggu. Selain itu diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, jadi drainase menyangkut tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah. Harvest City merupakan kawasan perumahan mandiri yang berlokasi di daerah Bogor dan Bekasi dengan luas 950 ha. Perumahan Harvest City berusaha untuk memusatkan kegiatan perekonomiannya di Harvest City itu sendiri. Aliran sub DAS Cileungsi melewati areal perumahan Harvest City. Saat ini sungai tersebut sedang dalam penanganan Pihak Harvest City untuk memperbesar lebar dan kedalaman sungai sehingga kapasitasnya dapat memenuhi debit keluaran outlet A sampai I. Lahannya relatif datar dengan beda tinggi sekitar 0 – 8 m dari arah barat ke timur dan dengan elevasi 50-70 m dari permukaan laut. Kawasan ini menerapkan sistem drainase terpisah dan saluran terbuka. Dari hasil analisis hujan dengan metode Sherman intensitas pada periode ulang hujan 10 tahun untuk saluran drainase primer adalah I = 599.962 / t0.667 mm/jam. Untuk saluran, direncanakan berbentuk segi empat dengan bahan pasangan batu kali. Dari hasil perencanaan diperlukan 30 titik awal dan titik pertemuan dari beberapa saluran dan 16 titik outlet. Badan air penerima ada lima, yaitu sub DAS Cileungsi, Rawa Taman dan 3 danau buatan. Untuk outlet A sampai dengan I, badan air penerimanya adalah sub DAS Cileungsi dengan total debit yang masuk sebesar 8.22 m3/dtk. Untuk outlet K, badan air penerimanya adalah sebuah danau buatan yang berada di sekitar Apartemen kelas menengah dengan total debit yang masuk sebesar 1.31 m3/dtk. Untuk outlet J dan L akan mengalir menuju sebuah badan air alami yaitu Rawa Taman dengan total debit yang masuk ke saluran sebesar 16.46 m3/dtk. Untuk outlet M dan N, badan air penerimanya adalah danau buatan yang berada di sekitar Apartemen kelas atas yang pertama dengan total debit sebesar 5.49 m3/dtk. Dan untuk titik outlet O dan P, badan air penerimanya berupa danau buatan yang berada disekitar Apatemen kelas atas yang kedua dengan total debit sebesar 8.18 m3/dtk. Lebar aluran drainase yang direncanakan berkisar 1- 3.5 m. Sementara ketinggiannya berkisar 1- 2.9 m. Panjang saluran total adalah 26418 m dengan kecepatan berkisar 0.6 – 1.96 m/dtk. Untuk total biaya pembuatan saluran drainase ini adalah Rp. 14,022,984,990

D Drainage is defined as a technical action to reduce excess water, either from rain, seepage and excess irrigation water from an area / land, so that the function area / land is not disturbed. Also interpreted as an attempt to control the quality of ground water in relation to salinity, so drainage involves not only surface water but also groundwater. Harvest City is an independent residential estate with an area 950 Ha located in the region of Bogor and Bekasi. Housing Harvest City trying to focus its economic activities in the Harvest City itself. Cileungsi Sub watersheds flow through residential area Harvest City. These currently, river is in the handling of the Harvest City developer to enlarge the width and depth of the river so that the output capacity can be sufficient the discharge outlet of A to I. Land is relatively flat with a height difference of about 0-8 m from west to east and with elevation of 50-70 m above sea level. This region is implementing a separate drainage systems and open channels. From the analysis of rain with the method of Sherman rain, intensity in 10-year return period for the primarydrainage channel is I = 599 962 / t0.667mm / hour. For the channel, the planned shape of a rectangle with stone material. From result of planning is required 30 starting point and a meeting of some channels and 16 outlet points. There are five stream recipient : Cileungsi Sub watersheds, Rawa Taman and three artificial lakes. To outlet A to I, the stream recipient is a Cileungsi sub watershed for a total of debit about 8.22 m3/second. For K outlets, the stream recipient is an artificial lake around a middle-class apartments with a total flow entering about 1.31 m3/second. To outlet J and L will flow into a natural water body is Rawa Taman with a total discharge the channel about 16.46 m3/second. For outlet points M and N , water bodies recipient is an artificial lake located in the vicinity of the first class apartments with a total discharge of 5.49 m3/second. And for the outlet points O and P, the water bodies recipient is an artificial lake that was around the second Apatemen upper class with a total discharge of 8.18 m3/second. Width of the planned drainage channel between 1 3.5 m. While the height range 1 - 2.9 m. Total channel length is 26 418 m with velocity ranging from 0.6 - 1.96 m / sec. For a total cost of making this amount of drainage channels about Rp. 14,022,984,990

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?