DETAIL KOLEKSI

Variasi waktu dalam menilai egg per gram untuk deteksi kecacingan dengan teknik kato katz

4.0


Oleh : Muhamad Lutfi Rahmat

Info Katalog

Nomor Panggil : 592.359 6 Rah v

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Rina Kurniasri Kusumaratna

Subyek : Risk factors for helminthiasis

Kata Kunci : helminthiasis, Kato Katz, egg per gram, time variation, risk factors.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KD_03010187_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_KD_03010187_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2015_TA_KD_03010187_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2015_TA_KD_03010187_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2015_TA_KD_03010187_Bab-4-Metode.pdf
6. 2015_TA_KD_03010187_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2015_TA_KD_03010187_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2015_TA_KD_03010187_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2015_TA_KD_03010187_Daftar-pustaka.pdf
10. 2015_TA_KD_03010187_Lampiran.pdf

T Teknik Kato Katz yang merupakan anjuran WHO dalam pemeriksaan kecacingan masih memiliki kekurangan yaitu kurangnya akurasi perhitungan jumlah telur cacing dalam waktu pemeriksaan tertentu. Sehingga peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah variasi dan interval waktu tertentu berhubungan dengan menilai jumlah telur Egg Per Gram pada teknik Kato Katz. Penelitian menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain potong silang yang mengikutsertakan 82siswa SDN 07 Kalibaru. Data dikumpulkan dengan melakukan pemeriksaan tinja menggunakan teknik Kato Katz dan pengisian kuesioner untuk data perilaku, sumber air dan kondisi jamban. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows 17.0 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Didapatkan 32 orang (39%) positif kecacingan pada siswa SDN 07 Kalibaru. Analisis uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara faktor risiko perilaku, sumber air dan kondisi jamban dengan kejadian kecacingan(p<0.05). Dapat disimpulkan terdapat perbedaan perhitungan antara interval waktu dengan penurunan jumlah telur cacing. Terdapat hubungan antara faktor risiko perilaku, sumber air dan kondisi jamban dengan kejadian kecacingan.

T The Kato Katz technique which is recommended by the WHO in the examination of worm still has its drawbacks, namely the lack of accuracy in calculating the number of worm eggs during a particular examination. So the researchers intend to find out whether certain variations and time intervals relate to assessing the number of Egg Per Gram eggs in the Kato Katz technique. The study used a descriptive observational method with a cross-cutting design involving 82 students of Kalibaru 07 Elementary School. Data were collected by conducting stool examination using Kato Katz technique and filling out questionnaires for behavioral data, water sources and latrine conditions. Data analysis using SPSS for Windows 17.0 with a significance level of 0.05. There were 32 people (39%) positive for helminthiasis in students of SDN 07 Kalibaru. Chi-square test analysis shows that there is a relationship between behavioral risk factors, water sources and latrine conditions with the incidence of helminthiasis (p <0.05). It can be concluded that there are differences in the calculation between the time interval and the decrease in the number of worm eggs. There is a relationship between behavioral risk factors, water sources and latrine conditions with the incidence of helminthiasis.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?