Pemberian restitusi terhadap korban tindak pidana kekerasan seksual(studi putusan nomor xx/pid.b/2023/pn ffk)
Penerbit : FH - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Vientje Ratna M
Pembimbing 2 : Vientje Ratna M
Kata Kunci : Sexual Violence, Restitution
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_SHK_010002000306_Halaman-Judul.pdf | 8 | |
2. | 2025_SK_SHK_010002000306_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_SHK_010002000306_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_SHK_010002000306_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_SHK_010002000306_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_SHK_010002000306_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_SHK_010002000306_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_SHK_010002000306_Bab-1.pdf | ||
9. | 2025_SK_SHK_010002000306_Bab-2.pdf |
|
|
10. | 2025_SK_SHK_010002000306_Bab-3.pdf |
|
|
11. | 2025_SK_SHK_010002000306_Bab-4.pdf |
|
|
12. | 2025_SK_SHK_010002000306_Bab-5.pdf | ||
13. | 2025_SK_SHK_010002000306_Daftar-Pustaka.pdf | ||
14. | 2025_SK_SHK_010002000306_Lampiran.pdf | 4 |
|
T Tindak pidana kekerasan seksual dapat terjadi di mana saja, baik di rumah maupun di luar rumah, dan korban sering kali adalah perempuan. Kekerasan seksual berdampak negatif pada korban, merusak martabat, dan membuat mereka kehilangan harapan. Pemerintah, sesuai dengan Pasal 28G ayat 2 UUD 1945, berkewajiban melindungi warga dari penyiksaan. Pada tahun 2022, diterbitkan Undang-Undang No. 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk mencegah, melindungi, memulihkan korban, dan menegakkan hukum terhadap pelaku. Fakfak, Jayapura, adalah salah satu daerah dengan tingkat kekerasan seksual tinggi, dengan kasus yang meningkat setiap tahun. Di Papua, intervensi pelaku dan penyelesaian damai oleh keluarga korban sering terjadi, mengabaikan pemulihan trauma korban. Restitusi dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual adalah pembayaran ganti rugi yang diberlakukan kepada pelaku atau pihak ketiga, berdasarkan penetapan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. Restitusi ini ditujukan untuk mengganti kerugian materiil dan/atau imateriil yang diderita korban atau ahli warisnya akibat dari tindak pidana kekerasan seksual.
T The offence of sexual violence may occur anywhere, whether at home or outside the home, and the victim is often a woman. Sexual violence negatively affects victims, damages their dignity and deprives them of hope. The government, in accordance with Article 28G paragraph 2 of the 1945 Constitution, is obliged to protect citizens from torture. In 2022, Law no. 12 of 2022 concerning Criminal Acts of Sexual Violence to prevent, protect, recover victims and enforce the law against perpetrators. Fakfak, Jayapura, is one of the areas with a high rate of sexual violence, with cases increasing every year. In Papua, the perpetrator\\\'s intervention and peaceful resolution by the victim\\\'s family are common, ignoring the victim\\\'s trauma recovery. Restitution in Law of the Republic of Indonesia Number 12 of 2022 concerning Criminal Acts of Sexual Violence is the payment of compensation imposed on the perpetrator or third party, based on a court decision that has permanent legal force. This restitution is intended to compensate for material and/or immaterial losses suffered by the victim or his heirs as a result of criminal acts of sexual violence.