K Karies gigi pada anak, yang dikenal sebagai Early Childhood Caries (ECC),merupakan masalah kesehatan gigi yang signifikan dan memiliki prevalensi tinggidi seluruh dunia, terutama di negara berkembang. ECC ditandai dengan kerusakanpada satu atau lebih gigi pada anak usia 0 hingga 71 bulan, dan dapat disebabkanoleh interaksi antara bakteri kariogenik dan konsumsi gula yang berlebihan.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan Candida albicans pada anakdengan ECC dibandingkan dengan anak yang bebas karies. Metodologi yangdigunakan adalah scoping review, yang mengumpulkan dan menganalisis data dariberbagai studi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C. albicans lebih seringditemukan pada anak-anak dengan ECC, di mana jamur ini berkontribusi terhadappembentukan biofilm yang mendukung pertumbuhan bakteri patogen sepertiStreptococcus mutans. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa C. albicans dapatditransmisikan dari ibu ke anak, meningkatkan risiko kolonisasi pada anak-anak.Karies gigi dapat berkembang ketika plak gigi tidak dibersihkan secara teratur danmakanan yang dikonsumsi mengandung banyak sakarida. Proses demineralisasiemail gigi terjadi akibat produksi asam dari metabolisme bakteri dan jamur, yangmenyebabkan kerusakan permanen jika tidak ditangani dengan baik. Penelitian inimenekankan pentingnya deteksi dini dan intervensi preventif untuk mencegahperkembangan ECC. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa C. albicansmemiliki peran signifikan dalam patogenesis ECC, sehingga edukasi masyarakatmengenai kesehatan mulut dan peran jamur dalam perkembangan karies sangatdiperlukan untuk mencegah masalah kesehatan gigi pada anak-anak.