DETAIL KOLEKSI

Uji aktivitas madu trigona spp. terhadap aktivitas antibakteri streptococcus mutans


Oleh : Salsabila Shafa Saristi

Info Katalog

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Deviyanti Pratiwi

Subyek : Capital - Structure

Kata Kunci : natural ingredient, trigona spp. honey, antibacterial activity, streptococcus mutans, dental caries

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_SK_SIG_040002000082_Halaman-Judul.pdf
2. 2024_SK_SIG_040002000082_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2024_SK_SIG_040002000082_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2024_SK_SIG_040002000082_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2024_SK_SIG_040002000082_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2024_SK_SIG_040002000082_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2024_SK_SIG_040002000082_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2024_SK_SIG_040002000082_Bab-1.pdf
9. 2024_SK_SIG_040002000082_Bab-2.pdf
10. 2024_SK_SIG_040002000082_Bab-3.pdf
11. 2024_SK_SIG_040002000082_Bab-4.pdf
12. 2024_SK_SIG_040002000082_Bab-5.pdf
13. 2024_SK_SIG_040002000082_Bab-6.pdf
14. 2024_SK_SIG_040002000082_Bab-7.pdf
15. 2024_SK_SIG_040002000082_Daftar-Pustaka.pdf
16. 2024_SK_SIG_040002000082_Lampiran.pdf

L Latar Belakang: Madu yang berasal dari lebah Trigona spp. telah dikenal dengan berbagai khasiatnya dalam kesehatan dan memiliki potensi bahan alami yang dapat digunakan sebagai upaya preventif untuk menghambat dan membunuh bakteri utama pada penyakit karies gigi yaitu Streptococcus mutans. Penelitian terdahulu telah melaporkan bahwa madu alami memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S.mutans dalam mencegah karies gigi. Tujuan: Menguji aktivitas madu Trigona spp. terhadap aktivitas antibakteri S.mutans. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan post-test only control group design secara in vitro menggunakan metode dilusi cair. Bahan uji madu trigona raw, madu trigona dehum, hydrosol honey, serta klorheksidin 0,2% (kontrol positif) dan akuades (kontrol negatif). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan cara menghitung total koloni bakteri dengan rumus total koloni bakteri. Hasil: Menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada madu trigona raw, madu trigona dehum dan hydrosol honey dalam menghambat bakteri S.mutans. Aktivitas antibakteri pada madu trigona raw memiliki perbedaan signifikan terhadap S.mutans dengan jumlah total koloni 0,4x10^6 CFU/mL dibandingkan dengan madu trigona dehum dan hydrosol honey. Analisis Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dalam menghambat S.mutans. Kesimpulan: Pada madu trigona raw, madu trigona dehum dan hydrosol honey menunjukkan adanya perbedaan nilai pada aktivitas antibakteri S.mutans sehingga pemanfaatannya sebagai upaya preventif dalam menghambat bakteri S.mutans perlu dipertimbangkan.

B Background: Honey originating from Trigona spp. bees is known for its various health benefits and has the potential to be a natural ingredient that can be used as a preventive measure to inhibit and kill the main bacteria in dental caries, namely Streptococcus mutans. Previous research has reported that natural honey has antibacterial activity against S.mutans bacteria in preventing dental caries. Objective: Testing the honey activity of Trigona spp. against the antibacterial activity of S.mutans. Method: Experimental laboratory research with a post-test only control group design in vitro using the liquid dilution method. The test ingredients were raw Trigona honey, Trigona dehum honey, hydrosol honey, as well as 0.2% chlorhexidine (positive control) and distilled water (negative control). The antibacterial activity test was carried out by calculating the total bacterial colonies using the total bacterial colony formula. Results: Shows antibacterial activity in raw trigona honey, trigona dehum honey and hydrosol honey in inhibiting S.mutans bacteria. The antibacterial activity of raw Trigona honey has a significant difference against S.mutans with a total colony count of 0.4x10^6 CFU/mL compared to Trigona dehum honey and hydrosol honey. Kruskal-Wallis analysis showed that there was a significant difference between the control group and the treatment group in inhibiting S.mutans. Conclusion: In raw Trigona honey, Trigona dehum honey and hydrosol honey show differences in the antibacterial activity of S.mutans so that their use as a preventive measure in inhibiting S.mutans bacteria needs to be considered.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?