DETAIL KOLEKSI

Pemodelan kualitas air sungai Ciliwung segmen 2 dengan sistem dinamik powersim

4.0


Oleh : Sunlita Citra Tangyono

Info Katalog

Nomor Panggil : 082.768

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Ramadhani Yanidar

Pembimbing 2 : Budi Rahayu Kosasih

Subyek : Water quality;Management of the environment - System

Kata Kunci : BOD, DO, dynamic system, POWERSIM, Ciliwung river second segment

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_TL_08210031_Halaman-judul.pdf 22
2. 2014_TA_TL_08210031_Bab-1.pdf 4
3. 2014_TA_TL_08210031_Bab-2.pdf 28
4. 2014_TA_TL_08210031_Bab-3.pdf 18
5. 2014_TA_TL_08210031_Bab-4.pdf 68
6. 2014_TA_TL_08210021_Bab-5.pdf
7. 2014_TA_TL_08210031_Daftar-pustaka.pdf 2
8. 2014_TA_TL_Lampiran.pdf

S Sungai Ciliwung dengan panjang keseluruhan ±117 km adalah salah satu sungai terpenting di Jawa Barat. Sungai Ciliwung segmen 2 yang melalui Kabupaten dan KotaBogor memiliki panjang badan air sekitar 16 km dari Sindang Rasa hingga Cibuluh. Sepanjang segmen tersebut, terdapat banyak aktivitas domestik dan non-domestik sebagai sumber potensial kontaminan. Indikator utama polusi sungai terkait kondisioksigen domestik sungai adalah Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Dissolved Oxygen (DO). Sebuah model sistem dinamik dikonstruksi dengan perangkat lunak POWERSIM dan digunakan untuk menjelaskan kecenderungan fluktuasi kualitas airsungai pada bagian tertentu. Data populasi dan persentase pelayanan sanitasi digunakan untuk estimasi analisis polusi sumber titik terkait konsentrasi BOD dan DO. Perhitungan verifikasi terhadap data sekunder menunjukkan persentase penyimpangan simulasikualitas air sungai menggunakan model ini adalah 22,44% untuk BOD dan 9,21% untukDO. Pembaharuan data melalui kalibrasi dilakukan dan validasi menunjukkan persentase penyimpangan 27,89% untuk BOD dan 21,99% untuk DO. Untuk meningkatkan akurasidilakukan modifikasi hingga persentase penyimpangan simulasi 7,81% untuk BOD dan3,71% untuk DO. Skenario pertama yang diterapkan adalah persentase pelayanan sanitasi 100% untuk semua sumber air limbah domestik. Skenario kedua terkaitpembuatan IPAL komunal yang mengolah semua air limbah domestik dari bagian sungai pertama hingga keenam dengan persentase pelayanan sanitasi rata-rata 93,14% danefisiensi penurunan BOD 85%. Meskipun kedua skenario memberikan hasil serupa,skenario kedua menunjukkan hasil yang lebih stabil dan konsentrasi BOD relatif lebih rendah dibandingkan skenario pertama.

C Ciliwung River with total length ±117 km is one of the most important rivers inWest Java. The second segment of Ciliwung River which is across the Kabupaten and KotaBogor has the length of watershed reaches approximately 16 km from the Sindang Rasa District to the Cibuluh District. Along that segment, there are various domestic and nondomestic activities as a potential source of contaminants. The main indicators of riverpollution which deals with the oxygen domestic conditions of the river are Biochemical Oxygen Demand (BOD) and Dissolved Oxygen (DO). A dynamic system model was constructed using the POWERSIM software, and used to describe the tendency of river waterquality fluctuation at certain parts. The population data and sanitation coverage was used to estimate for the analysis of point source pollution in terms of BOD and DO concentration.Verification calculations toward secondary data show that error percentages of the simulationresults of river water quality using this model are 22.44% for BOD and 9.21% for DO. There are data updates through calibrations and validation error percentages results are 27,89% forBOD and 21,99% for DO. Through modification, the model accuracy improved and the error percentages of the simulation results are 7.81% for BOD and 3.71% for DO. Further it has been compared to the scenario if implemented involves 100% sanitation servicepercentage for all domestic wastewater sources. In the second scenario, there is a communal wastewater treatment plant covering all the domestic wastewater from the first part to the sixth part of the river with average sanitation service percentage of 93,14% and 85% BODremoval efficiency. Even though both scenarios give similar results, the second scenario shows a more stable result with relatively smaller BOD concentration compared with the first scenario.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?