DETAIL KOLEKSI

Hubungan nilai eosinofil darah tepi dengan tingkat keparahan asma pada pasien asma


Oleh : Regina Salim

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2085

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Pusparini

Subyek : Eosinophil disorders;Asthma

Kata Kunci : peripheral blood eosinophils, asthma, asthma severity.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SKD_030001900115_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2023_TA_SKD_030001900115_Pengesahan.pdf 1
3. 2023_TA_SKD_030001900115_BAB-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2023_TA_SKD_030001900115_BAB-2_Tinjauan-Literatur.pdf 16
5. 2023_TA_SKD_030001900115_BAB-3_Kerangka-Teori.pdf 3
6. 2023_TA_SKD_030001900115_BAB-4_Metode-Penelitian.pdf 8
7. 2023_TA_SKD_030001900115_BAB-5_Hasil.pdf 3
8. 2023_TA_SKD_030001900115_BAB-6_Pembahasan.pdf 4
9. 2023_TA_SKD_030001900115_BAB-7_Kesimpulan.pdf 1
10. 2023_TA_SKD_030001900115_Daftar-Pustaka.pdf 4
11. 2023_TA_SKD_030001900115_Lampiran.pdf 24

A Asma merupakan penyakit dengan banyak sel serta elemen seluler yang berperan,serta berhubungan dengan hiperresponsivitas jalan napas dengan manifestasiberupa episode berulang dari mengi, sesak napas, rasa berat di dada dan batukterutama malam atau dini hari dan sering bersifat reversibel secara spontan ataudengan pengobatan. Pentingnya peranan sel-sel inflamasi terutama sel eosinofildalam mencetuskan gejala asma. Selama respon imun spesifik yaitu salah satunyarespon asma, terdapat peningkatan jumlah eosinofil di dalam darah. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hubungan nilai eosinofil darah tepi dengan tingkatkeparahan asma pada pasien asma.METODEPenelitian ini menggunakan data sekunder dengan pendekatan cross sectionalterhadap 144 subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi.Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data rekam medik di RumahSakit Adijdarmo Rangkasbitung di bulan November sampai Desember 2022.Analisis dilakukan dengan uji Chi-square pada program SPSS versi 26 dengantingkat kemaknaan sebesar 0,05.HASILTerdapat 109 orang (75,5%) memiliki tingkat keparahan asma persisten sedangberat,112 orang (77,8%) kadar eosinofil darah tepi meningkat sedang-berat. Hasiluji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara nilai eosinofil darah tepidengan tingkat keparahan asma (p=0,000).KESIMPULANHasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara nilaieosinofil darah tepi dengan tingkat keparahan asma.

A Asthma is a disease in which many cells and cellular elements play a role, and isassociated with airway hyperresponsiveness manifested by recurrent episodes ofwheezing, shortness of breath, chest tightness and coughing, especially at night orin the early morning and is often reversible spontaneously or with treatment. Theimportant role of inflammatory cells, especially eosinophil cells in triggeringasthma symptoms. During a specific immune response, one of which is an asthmaresponse, there is an increase in the number of eosinophils in the blood. The purposeof this study was to determine the relationship between peripheral blood eosinophilvalues and the severity of asthma in asthma patients.METHODThis study used secondary data with a cross-sectional to 144 research subjects whomet the inclusion and exclusion criteria. Data collection was carried out by takingmedical record data at Adijdarmo Rangkasbitung Hospital from November toDecember 2022. Analysis was carried out using the Chi-square on the SPSS version26 program with a significance level of 0.05.RESULTSThere were 109 people (75.5%) had moderate-severe persistent asthma, 112 people(77.8%) had moderate-severe elevated peripheral blood eosinophil levels. Theresults of the Chi-square showed that there was a relationship between peripheralblood eosinophil values and the severity of asthma (p=0.000).CONCLUSIONThe results of this study showed that there was a significant relationship betweenperipheral blood eosinophil values and the severity of asthma.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?