DETAIL KOLEKSI

Gambaran tingkat pengetahuan dokter gigi di Jakarta Barat mengenai kegunaan radiologi dalam bidang odontologi forensik


Oleh : Mariyah

Info Katalog

Nomor Panggil : 614.1 MAR g

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Rizki Tanjung

Pembimbing 2 : Intan Farizka

Subyek : Forensic dentistry;Radiology

Kata Kunci : dentists’ knowledge, radiology, forensic odontology

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_KG_040001900002_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2023_TA_KG_040001900002_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2023_TA_KG_040001900002_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
4. 2023_TA_KG_040001900002_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 14
5. 2023_TA_KG_040001900002_Bab-3-Kerangka-teori.pdf 1
6. 2023_TA_KG_040001900002_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 7
7. 2023_TA_KG_040001900002_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 9
8. 2023_TA_KG_040001900002_Bab-6-Pembahasan.pdf 3
9. 2023_TA_KG_040001900002_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 1
10. 2023_TA_KG_040001900002_Daftar-Pustaka.pdf 4
11. 2023_TA_KG_040001900002_Lampiran.pdf 27

L Latar belakang: Setiap dokter dapat dimintai bantuannya untuk menafsirkan suatu tindakan pidana oleh pihak berwajib. Dengan demikian, pengetahuan tentang odontologi forensik tidak hanya harus dimiliki oleh dokter gigi ahli forensik, namun seluruh dokter gigi yang berpraktik juga berkewajiban untuk memiliki pengetahuan tersebut. Identifikasi gigi merupakan metode yang paling umum digunakan dalam lingkup odontologi forensik, ilmu radiologi kedokteran gigi juga dapat digunakan sebagai alternatif dalam metode identifikasi individu. Metode radiografi banyak digunakan karena metode ini relatif mudah, tekniknya efisien, rekaman dapat diperoleh baik dalam keadaan hidup maupun mati, dan lebih ekonomis dibandingkan dengan teknologi DNA. Radiograf telah dibuktikan dan dianggap sah dalam peradilan. Tujuan: Memperoleh gambaran tentang pengetahuan dokter gigi di Jakarta Barat mengenai kegunaan radiologi dalam bidang odontologi forensik. Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional yang dilakukan secara daring. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 99 dokter gigi yang berpraktik di Jakarta Barat. Kuesioner digunakan sebagai alat pengukur pengetahuan yang terdiri atas 11 pertanyaan dengan jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Hasil: Hasil pengolahan data dari jawaban responden diklasifikasikan ke dalam tiga kategori pengetahuan. Penelitian ini mendapatkan sebanyak 30.3% responden masuk dalam kategori pengetahuan baik, 36.4% masuk dalam kategori pengetahuan cukup, dan 33.3% masuk dalam kategori pengetahuan kurang. Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian diperoleh sebanyak 36 responden (36.4%) masuk dalam kategori pengetahuan cukup (56%-75%).

B Background: A dentist is able to be requested for help investigating a crime handled by the authorities. Hence, the knowledge of forensic odontology has to be possessed by not only forensic dentists but also all practicing dentists require having the knowledge. Dental identification is the most general method used in forensic odontology, not only tooth; dental radiology can also be used as an alternative method of individual identification. Radiographic methods are often used because this method is relatively easy, the technique is efficient, recordings can be obtained both on and off, and it is more economical than DNA technology. Radiographs have been proven and considered valid in court. Purpose: To obtain an overview of the knowledge of dentists in West Jakarta regarding the use of radiology on forensic odontology. Method: Descriptive observational study with cross sectional design conducted through online. The data collected from 99 respondents, all are dentists who practice in West Jakarta. A questionnaire used to measure the dentists’ knowledge. It consists of 11 closed-ended questions; score 2 given for correct answer, score 1 given for incorrect answer. Result: The result of data calculation from respondents’ answers was divided into three knowledge categories. The study obtained 30.3 % respondents have good knowledge, 36.4% respondents have adequate knowledge, and 33.3% respondents have lack knowledge. Conclusion: Based on the research data calculation, 36 respondents (36.4%) have adequate knowledge (56%-75%).

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?